Situs blog
Febrian Kontu
1102223066
EL-46-07
Kondisi Jalan di Telkom University
Telkom University merupakan salah satu universitas swasta di Indonesia, yang bertempat di daerah Bandung. Telkom University sendiri memiliki luas daerah yang luas, diambil dari website telkomuniversity.ac.id luas daerah dari kampus Telkom University sekitar 50 hektar. Dikarenakan luasnya daerah Telkom University, maka harus ada jalan kendaraan bermotor sebagai akses bagi orang-orang dalam daerah kampus untuk menggunakan transportasi. Jalan dalam Telkom University dapat dibilang penting, karena selain daerahnya yang luas banyak mahasiswa yang membawa kendaraan bermotor mereka sendiri. Selain itu juga Telkom University menyediakan kendaraan untuk menjemput mahasiswa dan mengantar mahasiswa ke tempat tujuan mereka, hal ini untuk memudahkan kegiatan mahasiswa selama berada di dalam daerah kampus.
Banyaknya kendaraan bermotor membuat jalan menjadi penting, oleh karena itu kita juga harus memperhatikan bagaimana kondisi dan kualitas jalan dalam daerah Telkom University. Selama berada di Telkom, saya melihat masih ada jalan-jalan di dalam Telkom yang sudah hancur dan berlubang namun belum diperbaiki. Hal ini membuat jalan susah dilalui dan tidak nyaman untuk dilalui. Jalan-jalan yang sudah rusak tersebut dapat ditemukan di jalan depan asrama putra dan jalan di gate 1 atau tempat keluar kendaraan sepeda motor. Jalan-jalan yang rusak juga dapat membahayakan bagi pengendara sepeda motor, karena lubang-lubang yang ada dapat menyebabkan pengendara kehilangan kendali, hal ini membuat pengendara sepeda motor harus menghindar ketika ada lubang. Ketika hujan jalan-jalan yang tersbut tersebut akan menjadi semakin berbahaya untuk dilalui, karena jalan sudah menjadi licin dikarenakan hujan sehingga pengendara motor susah untuk menghindar lubang-lubang yang ada. Lubang-lubang di tengah jalan akan membuat genangan yang diakibatkan oleh hujan, dan genangan tersebut membuat kita tidak tahu mana lubang yang dalam dan mana lubang yang dangkal, sehingga hal ini berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan. Di depan Telkom University juga jalan-jalannya sudah rusak dan berbahaya bagi pengendara. Selain jalan bagi mahasiswa Telkom, jalan tersebut juga sudah menjadi jalanan umum.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah jalan rusak adalah dengan merenovasi jalan sepenuhnya. Di gate 1 saya pernah melihat lubang-lubang yang ada di jalan hanya ditambal asal-asalan, sehingga tidak berlangsung lama lubang-lubang tersebut muncul lagi. Seharusnya jalan yang sudah rusak dan berlubang jika ingin diperbaiki, maka bukan hanya ditambal lubang yang ada namun harus direnovasi semua jalannnya, supaya jalan tersebut bisa tahan lama dan tidak langsung berlubang. Untuk jalan yang berada di depan Telkom, jika jalan tersebut masih masuk wilayah Telkom University, maka pihak Telkom University dapat merenovasi jalan itu bersamaan dengan jalan yang ada di dalam Telkom. Namun, jika jalan yang ada di depan Telkom University sudah bukan termasuk wilayah Telkom, maka pihak Telkom University dapat secara inisiatif mengajukan perbaikan jalan ke pemerintah setempat. Perbaikan jalan itu penting, karena selain supaya lancar dan nyaman dalam berkendara, jalan yang bagus dapat menjadi nilai tambah, dan juga ketika ada tamu penting kita tidak malu lagi dengan jalan yang rusak tersebut.
Demikian pembahasan saya, saya berharap perbaikan jalan di Telkom University dapat cepat dilaksanakan demi kenyamanan dan keselamatan kita. Terima Kasih.
1102220054
SGDs di Tel-U
Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030 tujuan di antaranya adalah (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Menurut saya yang belum tercapai di kampus Tel U salah satunya Tanpa kelaparan karena di wilayah Telkom kurang ketersediaan makanan sekalipun ada mahal
Kebhinekaan di Tel-U
Kata “Bhinneka” artinya beraneka ragam atau berbeda-beda, kata “Tunggal” artinya satu, sedangkan “Ika” artinya itu. Secara harfiah, Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan menjadi “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun berbeda-beda, tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan
Menurut saya kebhinekaan di kampus Tel U cukup luar biasa dari mula berbeda agama bahkan budaya dan bahasa,mungkin akan lebih seru jikalau diadakan seperti pertunjukan antar budaya.
Gerakan Lingkungan di Tel-U
Dilihat dari perkembangan lingkungan telkom yang nyaman dan penuh dengan tumbuhan hijau bahkan sampai ada kebunya juga terurus sangat terjaga
Renewable Energy di Tel-U
Apa yang dimaksud dengan Teknik Renewable Energy? Teknik Renewable Energy merupakan sebuah bidang multidisiplin. Bidang ini menggabungkan ilmu teknik, pemahaman teknologi, serta pengetahuan sosial.
sepertinya ini malah menjadi salah satu ciri kampus telkon yaitu salah satunya yang berhubungan dengan teknologi banyak sekali mahasiswa yang membuat karya karya yang bagus dan kreatif, cuman yang kurang dari pemanfaatan energinya kurang ketersediaan seperti tidak adanya pembangkit-pembangkit listrik
Pengaturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di Tel-U
tempat parkir yang kurang bahkan sampai-sampai tempat parkir yang ada di deket gedung GKU bertulisan khusus asrama tapi yang parkir adalah kendaraan yang dari luar karena kurangnya lahan sama tolong adain tempat parkir di deket TULT soalnya waktu yang di tempuh untuk ke TULT kalau jalan kaki harus memakan waktu yang lumayan.
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan dari pendapat saya bila ada yang tidak sesuai dengan apa yang saya sampaikan saya mohon maaf,sekian terima kasih.
Di indonesia masih banyak yang tidak masi menerima keberagaman di negara ini,seperti berita pembakaran rumah ibadah,permusuhan antar suku.Orang orang ini tidak mengerti apa itu kebhinekaan sehingga mereka tidak dapat toleran kepada orang lain yang berbeda.Kehancuran dalam persatuan kebhinekaan yaitu tidak menghargai yang berbeda dengan kita,karena itu kita stuck dalam luang lingkup yang disitu situ saja.Jadi agar kita bisa mengharagai maka kita perbanyak berteman, dengan teman kita akan semakin mengerti apa itu artinya perbedaan sehingga kita hilang adanya rasa tidak menerima perbedaan.
Dimas Dwi Septian
1102223106
EL-46-07
Fasilitas Asrama Telkom University
Asrama Telkom University mempunyai beberapa fasilitas yang menarik untuk dibahas, baik dalam gedung maupun area asrama. Telkom university mempunyai total 18 gedung asrama, 10 gedung putra dan 8 gedung putri. Letak asrama juga sangat strategis, asrama putra terletak di depan di depan gedung TULT dan asrama putri di depan gedung Tokong Nanas atau sering disebut juga GKU (Gedung Kuliah Umum). Sekarang saya akan membahas fasilitas yang ada di asrama, di area asrama total terdapat tiga minimarket, dua minimarket di area asrama putra dan satu minimarket di area asrama putri, minimarket tersebut bernama TJ Mart dan T Mart, dengan adanya minimarket ini, mahasiswa dan mahasiswi yang tinggal di asrama tidak perlu repot jika ingin belanja kebutuhan sehari-hari, karena hampir semua kebutuhan ada, dari obat-obatan, makanan, minuman, hingga alat tulis. Fasilitas berikutnya adalah kantin, asrama putra dan putri memiliki masing-masing satu kantin, tetapi baru-baru ini ada kantin didepan asrama putri yang baru jadi di bulan Oktober 2022. Kantin sangat membantu mahasiswa dalam hal kebutuhan primer seperti makanan dan minuman, saya termasuk mahasiswa yang dimudahkan dengan adanya kantin di area asrama, karena jika ingin membeli makanan tidak perlu keluar kampus. Tidak lupa juga tempat ibadah, terdapat 2 mushola di wilayah asrama putra dan 1 mushola di masing-masing gedung yang pastinya membuat mahasiswa melakukan ibadah dengan nyaman dan khusyuk. Jika mahasiswa mendapatkan tugas yang harus dicetak atau diprint, di wilayah asrama terdapat fotocopy center, jadi mahasiswa tidak perlu repot jika ingin mencetak tugas, fotocopy center terletak di samping T mart asrama putra. Asrama Telkom University juga menyediakan tempat parkir untuk sepeda motor yang terletak di depan gym center dan terdapat parkiran sepeda yang berada di samping gedung 4. Tempat parkir sepeda motor juga digunakan oleh seluruh mahasiswa untuk kuliah. Akses keluar area parkir sepeda motor harus menggunakan kartu tanda mahasiswa karena untuk keamanan.
Dari fasilitas-fasilitas di atas, ada beberapa fasilitas lain yang menurut saya lebih baik ditambahkan, yaitu untuk penerangan yang ada di area asrama. Penerangan yang ada di area asrama kurang terang, sehingga permukaan jalan tidak terlihat. Menurut saya lebih baik lampu jalan di area asrama diganti dengan yang lebih terang serta menggunakan system panel surya. Kenapa menggunakan panel ? karena panel surya alat yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan teknologi fotovoltaik (teknologi yang digunakan untuk mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik), sehingga bisa lebih hemat biaya listirk. Panel surya memiliki kelebihan lainnya, yaitu panel surya tidak menghasilkan gas rumah kaca, tidak mencemari air dan biaya perawatan yang rendah cukup dengan cara tetap menjaga kebersihan dari panel surya saja. Tetapi panel surya memiliki kelemahan yaitu Biaya yang cukup tinggi, termasuk pembayaran panel, inverter, kabel, baterai, dan untuk pemasangan. Namun, teknologi tenaga surya terus berkembang, jadi kemungkinan harga akan turun di masa mendatang. Panel surya juga tergantung cuaca, walaupun di area Telkom University lebih banyak panas dibandingkan dengan hujan, jadi menurut saya panel surya dapat digunakan dengan maksimal.
Dari pembahasan saya di atas dapat disimpulkan bahwa energy terbarukan sangat bermanfaat bagi masa depan, dan untuk fasilitas walaupun untuk sekarang fasilitas yang diberikan sudah cukup, tetapi jika ditambahkan dari usulan yang saya berikan pastinya fasilitas asrama lebih maksimal. Mohon dimaafkan bila ada kata-kata yang kurang berkenan, terima kasih.
Referensi : https://m.merdeka.com/sumut/11-kelebihan-dan-kekurangan-panel-surya-ketahui-sebelum-menggunakannya-kln.html
Telkom University, Indonesia. Tel-U telah berkali-kali mendapat peringkat sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia dan peringkat di antara universitas terbaik di Indonesia. Tel-U juga merupakan perguruan tinggi swasta pertama di Indonesia dengan akreditasi unggul dari BAN-PT.
Telkom University didirikan pada tanggal 14 Agustus 2013 melalui penggabungan empat badan organisasi Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), yaitu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Telekom Indonesia (STISI Telekom).
Namun walaupun sudah lama berdiri dan selalu mendapat peringkat atas,lingkungan Telkom University belum cukup memadai bagi pengendara motor.Dikarenakan beberapa faktor,seperti jalanan yang sangat berlubang dan parkiran yang sempit baik diluar dan didalam Telkom University.Salah satu dampak dari faktor tersebut menyebabkan pengendara motor banyak yang memarkirkan kendaraannya sembarangan dan akan membuat macet aksen jalan didepan Telkom University .Dan jalanan yang berlubang juga bisa membuat pengendara motor mengalami kecelakaan seperti motornya yang terpleset ketika melewati jalanan berlubang yang licin.Yang membuat jalanan tersebut termasuk berbahaya.
Maka dari itu kiranya pihak Telkom University lebih memerhatikan jalanan yang ada baik didalam ataupun diluar kampus,karena sudah banyaknya complain dari pengendara motor terhadap jalan yang ada.Agar mensejahterakan kehidupan pengendara bermotor di Telkom University.
Demikian kiranya yang bisa saya sampaikan,kurang lebihnya saya mohon maaf jika ada salah kata yang terucap dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.Dimas Bima Aditya 1102223167 EL-46-07
Halo Telutizen,
Gak terasa nih 2022 sudah memasuki penghujung tahun dan biasanya masing-masing dari kita pasti sudah memiliki agenda tersendiri ya kan. Ada yang bakal bepergian ke kampung halaman, ada juga yang menikmati akhir tahun untuk berliburan dan mungkin ada juga yang sekedar mengisi akhir tahunnya di lingkungan Tel-U. Mungkin diantara teman-teman Telutizen semua ada yang mengendarai sepeda motor ataupun mobil selama di lingkungan Tel-U. Nah disini saya akan sharing seputar kondisi berkendara dan keselamatan berkendara selama saya menjadi Mahasiswa di Tel-U.
Seperti yang kita ketahui bahwa aspek kehidupan mengharuskan kita untuk bergerak cepat. Seperti halnya jadwal perkuliahan, kita dituntut disiplin dimana kita harus datang tepat waktu. Hal tersebut yang membuat kita memerlukan sarana yang membantu mobilitas kita sebagai mahasiswa di setiap harinya. Sarana seperti sepeda motor merupakan salah satu sarana mobilitas pokok yang dinilai paling efektif. Hal tersebut disebabkan karena bentuknya yang tidak besar sehingga dalam kondisi macet pun akan tetap bisa berjalan sampai ke tujuan (selap-selip). Selain itu juga dapat memberikan keefektifan dalam waktu tempuh, akan tetapi keselamatan berkendara tetap jadi aspek yang paling penting untuk selalu diperhatikan!.
Sebelum membahas tentang keselamatan berkendara di lingkungan Tel-U, kita harus mengetahui sarana dan prasarana apa saja yang diperlukan saat berkendara, yaitu:
1.Jalan Raya
Jalan raya ialah jalan utama yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang lain. Biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Digunakan oleh kendaraan bermotor, digunakan oleh masyarakat umum dan biasanya menjadi akses utama menuju suatu kawasan. Jenis-jenis jalan raya yaitu jalan lokal, jalan arteri, jalan kolektor dan jalan lingkungan.
2.Rambu Lalu lintas & Marka jalan
Merupakan salah satu prasarana berkendara yang paling penting dikarenakan fungsinya sebagai pemberi informasi di jalan. Marka jalan memiliki banyak jenis dan fungsinya masing-masing contohnya Zebra Cross yaitu digunakan untuk memberikan informasi kepada pengendara bahwa harus berhati-hati dikarenakan fungsinya sebagai penyebrangan bagi pejalan kaki. Sedangkan rambu lalu lintas yaitu papan tanda yang didirikan di sisi maupun diatas jalan yang digunakan untuk memberikan instruksi kepada pengendara sesuai dengan perintahnya, contohnya : rambu peringatan yang digunakan untuk memberikan informasi bahwa ada sesuatu yang dapat membahayakan di sekitar jalan.
3.Alat pengaman dan pengawasan jalan
Merupakan alat yang berfungsi untuk mengawasi dan sebagai pengaman pengendara saat berkendara di suatu jalanan. Contohnya : Pagar Pengaman ialah kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi sebagai pencegah pertama bagi kendaraan bermotor yang tidak dapat dikendalikan agar tidak keluar dari jalur lalu lintas.
Faktanya masih banyak lagi sarana dan prasarana yang ada di jalanan selain yang terdapat diatas, Namun beberapa sarana dan prasarana diatas seharusnya sudah kita ketahui secara umum. Nah setelah membahas beberapa contoh dari sarana dan prasarana yang ada di jalanan, Berikut saya akan menggambarkan keadaan sarana dan prasarana berkendara yang ada di Tel-U.
Seperti yang Telutizen ketahui, Telkom University sendiri terletak di antara pemukiman padat penduduk yang lebih tepatnya di daerah Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Kawasan ini terkenal sebagai kawasan yang ramai, dikarenakan padatnya penduduk. Mobilitas disini seakan-akan tidak ada berhentinya, salah satu penyebabnya ialah karena disini terdapat jalan tol buah batu. Bukan itu saja, ramainya mahasiswa yang berlalu-lalang di sekitar lingkungan Tel-U pun turut membuat kemacetan, apalagi saat weekdays, disaat para mahasiswa masuk kampus. Kemacetan juga kerap terjadi pada hari minggu, dimana pada hari itu terdapat pasar kaget yang menutup sebagian besar ruas jalan, tak jarang juga terjadi senggol-menyenggol antara pedagang dengan kendaraan yang melewati ruas jalan akibat sempitnya jalan yang tersisa bagi kendaraan untuk berlalu-lalang.
Akibatnya jalan mengalami kerusakan di berbagai titik yang tersebar di sekitar lingkungan Tel-U. Banyaknya jalan yang rusak bahkan sampai berlobang membuat para pengendara yang melintas harus lebih berhati-hati ketika melewati jalan di sekitar Tel-U. Padahal jalan raya merupakan salah satu sarana dan prasarana penting yang harus diperhatikan agar terjamin keselamatan para pengendara. Bukan hanya itu, Jalanan yang terawat juga akan membuat mobilitas semakin lancar, mengingat kawasan Tel-U merupakan kawasan yang selalu ramai setiap harinya. Disamping itu, jalanan di dalam kampus Tel-U pun seperti nya juga memerlukan perbaikan di beberapa titik, seperti jalan menuju asrama, jalan menuju gate 1 dan jalan yang ada di dalam parkiran. Beberapa jalan tersebut merupakan jalan yang sering digunakan oleh para mahasiswa Tel-u setiap harinya. Maka sebaiknya diperlukan perbaikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Saran saya mungkin sama seperti saran-saran dari mahasiswa-mahasiswa lainnya, yaitu sebaiknya segera dilakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi pada jalan-jalan tersebut. Mengingat jalanan yang terawat akan membuat terjaminnya keselamatan kita bersama sebagai pengguna jalan tersebut dan mobilitas kita sehari-hari pun akan menjadi lebih lancar.
Demikian pembahasan saya kali ini, saya sebagai penulis berharap agar perbaikan ini dapat terealisasi dengan sesegera mungkin demi keselamatan , kenyamanan dan keamanan kita bersama. Perjalanan tidaklah dekat, mencari rezeki tidaklah singkat, berkendara harus selalu ingat, biar lambat asal selamat. Be careful you all and see you.....
NAMA : DIMAZ RAJNEDRA HERYANTO
KELAS : EL-46-06
NIM : 1102220235
Motor adalah kendaraan yang sangat banyak di pakai oleh seluruh mahasiswa khususnya untuk mahasiswa Telkom University. Motor berfungsi sebagai sarana transportasi mahasiswa untuk membantu mobilisasi/pergerakan Mahasiswa di Indonesia. Tanpa kendaraan atau transportasi aktifitas mahasiswa akan lebih lamban dan sulit untuk berkembang.
Semakin pesat perkembangan di Indonesia semakin mendorong manusia untuk beraktifitas dan semakin bertambahnya keinginan untuk menggunakan kendaraan. Kendaraan bermotor sangat berguna bagi mahasiswa karena membantu mahasiswa untuk bergerak lebih cepat dan menghemat waktu mahasiswa terutama bagi mahasiswa yang fakultasnya terdapat di bagian belakang daerah Telkom University.
Namun kendaraan bermotor ini banyak di salah gunakan mahasiswa khususnya mahasiswa Telkom University. Karena banyak yang belum mengerti bagaimana harusnya berkendara dengan baik dan benar di dalam lingkungan kampus. Masih banyak mahasiswa yang kebut-kebutan di daerah kampus dan juga tidak mengikuti aturan yang di tetapkan contohnya masuk dari gate 2 sudah jelas bahwa jalur motor telah di bagi namun mahasiswa masih banyak mengambil jalur mobil untuk lebih cepat. Dan juga masih banyak mahasiswa yang suka ugal ugalan dalam bermotor di daerah kampus sehingga membahayakan mahasiswa lain.
Karena banyaknya mahasiswa Telkom University yang menggunakan motor hingga membuat macet jalan dan menghambat aktifitas masyarakat. Dan juga banyak mahasiswa yang parkir di pinggir jalan utama depan telkom karena tidak ada tempat parkir mahasiswa untuk mencari makan di kawasan Telkom University.
Melihat banyaknya kejadian dan data di lapangan permasalahan permasalahan yang muncul dan dapat menggangu mahasiswa lain baik secara langsung atau tidak langsung.
Membuat polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor.
Kurangnya kesadaran mahasiswa untuk mengikutin aturan yang sudah di buat.
Banyaknya mahasiswa yang kebut-kebutan di jalan khususnya di daerah kampus.
Parkir sembarangan yang menyebabkan kemacetan dan merugikan masyarakat.
Banyaknya masalah yang teridentifikasi seharusnya kita sebagai mahasiwa harus sadar dan lebih menghargai serta mengikuti aturan kendaraan bermotor yang telah di tetapkan oleh kampus. Tidak kebut-kebutan di jalan, Tetap menggunakan helm didaerah kampus, Tidak parkir kendaraan sembarangan.
Kesimpulannya kita sebagai mahasiswa harus lebih menghargai aturan yang telah di tetapkan untuk mengendarai kendaraan agar tidak membahayakan pengendara lain.
Penggunaan kendaraan bermotor
Meningkatnya pengguna kendaraan bermotor di kalangan mahasiswa kini mempengaruhi ketersediaan lahan parkir di sebuah universitas / kampus, hal ini kadang memicu banyaknya mahasiswa yang kadang parkir sembarangan akibat tidak kebagian lahan parkir. Tak terkecuali di Telkom university.
Dari data bahwa Telkom university sudah menerima 8.036 mahasiswa baru di tahun 2022 yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Tentunya mahasiswa banyak yang menggunakan transportasi untuk mobilitas berangkat dan pulang kampus. salah satu contohnya adalah menggunakan kendaraan bermotor yang mana menyebabkan lahan di parkiran menjadi penuh, apalagi di jam-jam sibuk kampus sehingga terjadinya parkir sembarangan dan penumpukan pada beberapa area.
Hal ini pun membuat banyak mahasiswa parkir di kantin asrama putra yang mana sebenarnya itu tidak boleh parkir untuk mahasiswa. Kampus pun sudah mengambil Tindakan berupa himbauan yang di tempel di jalan masuk ke parkiran kantin asrama putra yang bertuliskan ”motor dilarang parkir/ bukan tempat parkir”. Tapi bukannya makin tertib justru makin banyak mahasiswa yang memaksa masuk dan parkir di kantin asrama putra yang menyebabkan parkiran di kantin menjadi penuh dan banyak pula yang parkir sembarangan.
Hal lainnya yaitu penggunaan helm dan KTM(kartu tanda mahasiswa) yang masih banyak mahasiswa anggap remeh. Yang mana penggunaan helm sangat penting bagi keamanan mahasiwa Ketika memasuki kampus atau setelah keluar dari lingkungan kampus.dan juga penggunaan KTM Ketika hendak keluar dari area parkir masih saja banyak mahasiwa yang tidak membawa KTM atau lupa membawa KTM sehingga seringkali ditemukan 1 KTM untuk 2 kendaraan atau lebih. Yang mana itu melanggar aturan dari kampus, menurut saya KTM merupakan akses keluar-masuk yang cukup aman dan efisien untuk mencegah terjadinya hal-hal tidak terduga seperti pencurian kendaraan dll.
Dan yang terakhir adalah akses jalanan di area kampus baik di dalam maupun luar kampus yang mana masih banyak dijumpai jalanan yang kurang layak yang bisa membahayakan keamanan saat berkendara bagi warga kampus. Semoga kedepannya permasalahan baik lahan parkir dan akses jalan di kampus bisa segera di tangani oleh pihak kampus demi keamanan dan kenyamanan seluruh warga kampus Telkom university
Nama : Muhammad Fathir Qinthara
Kelas : EL-46-06
NIM : 1102223006
MELESTARIKAN LINGKUNGAN TELKOM UNIVERSITY
Telkom University merupakan kampus yang berada di peringkat ke-9 dalam pemeringkatan UI GreenMetric (UIGM) 2021 di Indonesia dan sekaligus membawa Tel-U menjadi PTS nomor 1 versi UIGM Tahun 2021. Pada artikel kali ini saya ingin membahas tentang pentingnya melestarikan lingkungan di Telkom University untuk tercapainya kampus yang bersih, asri, dan nyaman. “Green campus” adalah citra kampus hijau yang berperan dalam menerapkan efisiensi energi dengan emisi rendah, menghemat sumber daya, menciptakan tempat yang nyaman, bersih, teduh, sehat, dan meningkatkan kualitas lingkungan dengan mendidik warganya tentang gaya hidup sehat dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif secara berkelanjutan.
Untuk menjadikan kampus yang di akui sebagai “Green campus” tidak cukup dengan hanya menanam banyak pohon di lingkungan kampus, tetapi juga banyak hal-hal yang harus di rawat dan perlu di kembangkan lagi untuk terciptanya “Green campus” yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga Telkom University. Sudah hampir tiga bulan saya berada di kampus ini, banyak hal yang menjadi keresahan saya terhadap lingkungan di kampus Telkom.
Yang pertama yaitu banyak akses jalan yang berada di dalam kampus maupun di depan gate 1, gate 2, gate 3, dan gate 4 yang masih kurang terawat dan berlubang, hal tersebut tidak hanya membahayakan pengguna kendaraan tetapi juga kurangnya pola tata ruang di lingkungan kampus yang menjadi persoalan serius untuk segera dilakukan perbaikan. Hal ini bisa menyebabkan munculnya stigma negatif tentang Telkom University di media sosial atau lingkungan sekitar sebagai kampus yang kurang memerhatikan akses jalan.
Selanjutnya yaitu pada tempat parkir kendaraan roda dua kurangnya resapan air yang menyebabkan banyak genangan air di area parkir saat hujan, jalan yang tidak rata, penerangan cahaya yang kurang, dan batas-batas parkir antara kendaraan yang kurang jelas mengakibatkan tidak tertatanya kendaraan. Kerapihan dan tertatanya area parkir juga termasuk dalam usaha untuk menjaga dan melestarikan lingkungan kampus.
Kebersihan toilet di Gedung-gedung perkuliahan masih ada yang kurang bersih dan aja juga toilet yang sudah rusak tetapi belum juga di perbaiki. Kebersihan tempat duduk di Gedung KU.3 juga banyak kursi yang sudah tidak layak pakai seperti banyak coretan-coretan, kotor, dan ada juga yang patah.
Mahasiswa juga seharusnya menumbuhkan kesadaran untuk menjaga lingkungan dan infrastruktur yang sudah disediakan kampus sebagai penunjang pendidikan, seperti buang sampah pada tempatnya, menghemat energi dengan mematikan lampu atau ac saat setelah ruang kelas selesai digunakan, tidak melakukan vandalisme, membersihkan bekas makan saat setelah makan di kantin kampus, dan lain-lain.
Untuk terlaksananya Gerakan “Green campus” tidak hanya dari pihak kampus saja tetapi semua warga Telkom University harus berpartipasi aktif untuk terlibat dalam usaha memerhatikan aspek kesehatan, keselamatan, membangun kampus yang bersih, asri, dan nyaman untuk digunakan sebagai sarana prasarana dalam pembelajaran akademik maupun non akademik dengan lancar.
Referensi:
https://telkomuniversity.ac.id/upaya-telkom-university-dalam-menciptakan-kampus-hijau/
Muhammad Ferdiansyah
1102223233
EL-46-04
Sebelummua nama saya Ferdi, saya akan membagikan pengamatan dan saran untuk Telkom University berdasarkan pengalaman saya berkuliah selama setengah semester disini. Pengamatan dan saran yang saya akan berikan meliputi topik SGDs di TelU, Kebhinekaan di TelU, Gerakan Lingkungan di TelU, Renewable energy di TelU, dan tentang Pengaturan penggunaaa kendaraan bermotor di TelU.
SGDs di TelU
Yang pertama topik SGDs di TelU, mengutip dari https://telkomuniversity.ac.id/sdgs/ “SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030”. Ke 17 tujuan tersebut meliputi Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Kesetaraan Gender, Air Bersih dan Sanitasi Layak, Energi Bersih dan Terjangkau, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Industri Inovasi dan Infrastruktur, Berkurangnya Kesenjangan, Kota & Komunitas Berkelanjutan, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, Penanganan Perubahan Iklim, Ekosistem Laut, Ekosistem Daratan, Perdamaian Keadilan Kelembagaan yang Tangguh, dan Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.
Dari 17 tujuan di atas, tujuan yang menurut saya belum terpenuhi adalah, Tanpa Kemiskinan, dan Energi Bersih dan Terjangkau. Mengapa demikian? Dari pengalaman saya bertempat tinggal di asrama, dari segi konsumsi maupun energi(listrik), harga yang di tawarkan cukup tinggi untuk budget mahasiswa, contohnya makanan di sekitar asrama cukup terbilang mahal bagi saya, dan harga token listrik untuk asrama lebih mahal dibandingkan token listrik yang di jual dipasaran. Saran saya agar segera penuhi kedua tujuan tersebut.
Kebhinekaan di TelU
Yang kedua topik kebhinekaan di TelU, kebhinekaan berasal dari kata “Bhineka Tunggal Ika” yang mempunyai arti, berbeda beda tetapi tetap satu jua. selama saya berkuliah saya mendapatkan teman yang ras, suku, dan agama yang berbeda beda. Tetapi saya merasakan adanya Kebhinekaan di antara kami dari kegiatan seperti, kerja kelompok, belajar dalam kelas. Jadi saya rasa kebhinekaan di dalam Telkom University sudah baik.
Gerakan Lingkungan di TelU
Yang ketiga topik Gerakan Lingkungan di TelU, Dr. Yuni menyampaikan bahwa beberapa catatan yang diberikan dari hasil pertemuan tim UIGM dengan Telkom University, antara lain adalah Telkom University memiliki kekuatan setidaknya pada kategori Setting & Infrastructure, energy and climate change dan transportation. “Kategori tersebut sudah sangat baik menurut kami, karena dari yang kami lihat saat ini Telkom University sedang rutin dalam penanaman pohon dan penghijauan lahan, dan kita percaya ke depan Telkom University bisa menjadi “paru-paru” baru untuk sekitarnya.” Jelasnya.
Dari pernyataan Dr. Yuni, saya sangat setuju dengan pernyataannya. Karena sudah terlihat jelas kampus Telkom University sudah menjadi sangat hijau, yang memberikan kenyamanan bagi civitas Telkom atau penduduk sekitarnya. Untuk keseluruhan tentang lingkungan Telkom University, saya sudah merasa cukup puas. Saran saya agar tetap konsisten untuk kedepannya.
Renewable Energy di TelU
Yang keempat topik Renewable Energy di TelU, sebelumnya mari kita ketahui apa itu renewable energy, Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari "proses alam yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi, dan panas bumi. Dalam mengembangkan energi terbarukan Universitas Telkom telah melakukan terobosan-terobosan dalam menciptakan sumber-sumber energi selain dari listrik yang telah disediakan oleh PLN, Bahan Bakar Kendaraan selain yang di sediakan oleh pertamina, adapun sumber energi terbarukan yang di ciptakan oleh Universitas Telkom adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
Menurut saya Renewable Energy ini sangatlah penting di era sekarang, karena dapat menjaga kestabilan suhu bumi sehingga mencegah terjadinya perubahan iklim. Selain itu, shifting kepada energi baru terbarukan juga mampu meningkatkan ketahanan energi bagi indonesia in case suatu saat negara eksportir minyak melakukan embargo. Dan Telkom University telah menjalankan program renewable energy dengan baik. Saran dari saya perbanyak lagi sumber energi seperti dari tenaga angin ataupun tenaga air untuk kedepannya.
Pengaturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di TelU
Yang terakhir topik Pengaturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di TelU. Di Telkom University telah di berikan fasilitas parkiran untuk mobil dan motor, dan akses jalan. Tetapi saya yakin akan banyak yang setuju dengan yang akan saya beri tau kekurangan yang berkaitan dengan topik ini, yaitu yang pertama, parkiran motor yang sudah seharusnya di perbaiki, karena banyak lubang di dalam parkiran motor, akhirnya setiap hujan turun akan membuat parkiran motor menjadi banjir, dan itu membuat kami para pengguna fasilitas parkiran motor tidak nyaman. Kedua, akses jalan di sekitar Telkom juga banyak lubang. Saran saya agar segera di perbaiki kekurangan yang saya berikan di atas, dan saya pernah melihat bahwa di bawah gedung TULT terdapat parkiran, saya harap parkiran tersebut dapat di pakai oleh semua mahasiswa yang ingin berkuliah di TULT.
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan mengenai pengamatan dan saran tentang kelima topik di atas. Mungkin ini bisa membuat Telkom menjadi lebih baik lgi kedepannya dan terus menjadi nomor 1 PTS di Indonesia.