Situs blog
Nama : R. Briellyanty Zentika R
Kelas : EL-46-04
NIM : 1102223227
Telkom University (Tel-U) merupakan sebuah perguruan tinggi swasta yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Tel-U telah beberapa kali menduduki peringkat pertama Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia serta masuk jajaran Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia. Tel-U juga menjadi Universitas Swasta Pertama Indonesia yang Terakreditasi Unggul oleh BAN-PT.
Berdiri pada 14 Agustus 2013 dari gabungan empat institusi yang berada di bawah badan penyelenggara Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), yaitu Institut Teknologi Telkom(IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom, dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom).
Saya R.Briellyanty Z.R selaku mahasiswa Telkom University akan membahas beberapa topik mengenai Universitas ini, diantaranya Sustainable Development Goals (SDGs) di TelU, Kebhinekaan di TelU, Gerakan Lingkungan di TelU, Renewable Energy di TelU, dan Pengaturan Pengguna Kendaraan Bermotor di TelU.
SDGs di Telkom University
Sustainable Development Goals (SDGs) berisi 17 Tujuan ,Universitas Telkom sebagai lembaga Pendidikan juga harus ikut perperan dalam SDGs ini. Dengan tujuan pembangunan keberlanjutan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.17 Tujuan tersebut diantaranya penghapus kemiskinan, penghapus kelaparan, Kesehatan dan kesejahteraan, Pendidikan berkualitas, Kesetaraan Jender, Air Bersih dan Sanitasi, Energi Bersih dan Terjangkau, Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak, Infrastruktur Tangguh, Industri Inklusif dan Inovatif, Penurunan Kesenjangan, Kota Inklusif dan Berkelanjutan, Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan, Perubahan Iklim dan Pengurangan Resiko Bencana, Pelestarian dan Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Laut, Pelestarian dan Pemanfaatan Berkelanjutan Ekosistem Darat, Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Kokoh, Kemitraan untuk Semua Tujuan Pembangunan.
Beberapa faktor tujuan tersebut sudah tercapai oleh Telkom University, namun tidak semua dan masih ada beberapa diantaranya yang harus lebih diperhatikan lagi. Terlepas dari hal tersebut, lingkungan Tel-U sudah dengan sangan baik mengaplikasikan SDGs sebagaimana mestinya. Seperti Pendidikan berkualitas, yang ditunjang dengan fasilitas dan tenaga kerja yang tersedia di Tel-U itu sudah cukup untuk membuat lingkungan Pendidikan jadi berkualitas. Begitu pula dengan kehidupan sehat dan sejahtera, di lingkungan Tel-U terdapat banyak pepohonan yang membuat lingkungan menjadi asri, juga terdapat Telkom Medika yang bisa kita gunakan sebagai fasilitas Kesehatan yang ada di Tel-U.
Kebhinekaan di Tel-U
Mahasiswa yang berada di Tel-U tidak hanya berasal dari bandung saja. Banyak juga mahasiswa yang berasal dari luar daerah maupun luar negara. Dalam hal tersebut tentu saja terdapat banyak kebhinekaan. Seperti berbedanya agama, suku, budaya, Bahasa, dll. Namun hal tersebut tidak menjadi sebuah penghalang untuk kita semua Bersatu. Seperti semboyan “Bhineka Tunggal Ika”, meskiupun kita semua berbeda tetapi tetap memiliki satu tujuan yang sama.
Gerakan Lingkungan di Telkom University
Lingkungan yang sehat adalah segala sesuatu disekitar yang dapat mempengaruhi perkembangan hidup manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Telkom University juga mempunyai lingkungan yang sehat. Dengan banyak nya pepohonan yang rindang yang berada di lingkungan kampus sangat membantu terciptanya udara yang sehat juga segar. Begitupula dengan fasilitas yang disediakan kampus sangat bersih juga terawat. Tak luput dari hal tersebut, kita juga sebagai mahasiswa Tel-U harus turut menjaga kebersihan yang ada di lingkungan tersebut supaya tetep terjaganya lingkungan yang bersih juga terawat.
Renewable Energy di Telkom University
Renewable energy atau Energi Terbarukan adalah energi yang dapat diperbaharui dan berasal dari "Proses alam berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi dan panas bumi. Di Telkom University sendiri sudah terdapat berbagai macam renewable energy, mulai dari banyak nya sumur resapan dan terdapat pula pembangkit energi listrik yang terbuat dari tenaga surya. Tak hanya itu di Tel-U juga terdapat Pembangkit listrik tenaga angin, dan pembangkit listrik tenaga sampah.
Pengaturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di Telkom University
Pengaturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di Telkom University sudah bisa dibilang sangat baik. Dengan banyak nya fasilitas kampus yang memadai untuk parkir membuat para mahasiswa mudah untuk memarkirkan kendaraan nya dan tidak bingung harus menyimpan kendaraan nya dimana. Tapi ada beberapa hal yang sangat disayangkan, banyakan nya fasilitas yang kurang maksimal masih terdapat di lingkungan Tel-U, seperti lahan parkir yang berlubang. Hal tersebut kadang bisa membuat banjir dan beberapa kendaraan bermotor bisa terkena banjir dn juga mengalami kerusakan. Mungkin kedepannya hal tersebut lebih bisa diperhatikan oleh pihak kampus supaya bisa di perbaiki.
Berikut hasil pengamatan sebagai mahasiswa Telkom University terhadap beberapa poin-poin yang ditugaskan:
SGDs Telkom University
Pembangunan Berkelanjutan merupakan rencana aksi
global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia. Guna
mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs
berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030.
Menurut saya, Universitas Telkom sebagai lembaga Pendidikan Tinggi
memiliki visi yang sejalan dengan tujuan pembangunan keberlanjutan atau
Sustainable Development Goals (SDGs), turut berpartisipasi dalam mewujudkan
tujuan berkelanjutan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
Kebhinekaan Telkom Untiversity
Di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, Telkom University juga terus mengambil peran sebagai Perguruan Tinggi yang terus berkomitmen dalam merawat kebhinnekaan, keberagaman dan kemajemukan. Pelaksanaan penanaman nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika di Telkom University dilaksanakan melalui hal-hal kecil yang mempunyai arti besar seperti mengutamakan musyawarah, tolong-menolong, menghargai perbedaan, dan menyadari bahwa kita semua adalah satu Indonesia. Tidak hanya itu, para mahasiswa juga menerapkan perilaku toleransi, keadilan yang setara, dan gotong royong. Dengan itu semua, kehidupan di kampus Telkom University akan terus berjalan dengan tentram, aman dan damai.
Gerakan Lingkungan di Tel-U
Lingkungan hidup sendiri memiliki definisi yang berarti kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Dari definisi tersebut bisa diartikan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang, artinya adalah lingkungan hidup sebagi suatu wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi. Jadi ruang dalam lingkup lingkungan hidup adalah segala ruang yang termasuk dalam lingkup atmosfer bumi.
Seperti yang kita ketahui, di Telkom University terdapat program yang bernama Green Campus, dimana program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kampus yang bersih, sehat, dan asri, serta nyaman demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar. Menurut saya, dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti Green Campus yang bertujuan untuk memelihara lingkungan Telkom university, membuat lingkungan kampus menjadi tetap bersih dan mahasiswa pun jadi merasa nyaman dalam menjalani kegiatan perkuliahannya.
Renewable Energy Telkom University
Renewable energy atau Energi Terbarukan adalah energi yang dapat diperbaharui dan berasal dari "Proses alam berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi dan panas bumi. Dalam mengembangkan energi terbarukan Universitas Telkom telah melakukan terobosan-terobosan dalam menciptakan sumber-sumber energi selain dari listrik yang telah disediakan oleh PLN, Bahan Bakar Kendaraan selain yang di sediakan oleh pertamina, adapun sumber-sumber energi terbarukan yang di ciptakan oleh Universitas Telkom seperti mengembangkan tenaga surya dengan media solar panel atau panel surya. Pemakaian solar panel dari pembangkit tenaga surya ini bisa mengurangi penggunaan listrik konvensional, dan karena ini adalah energi terbarukan, dan hanya memerlukan tenaga surya atau terik matahari sebagai sumber energinya, jadi bisa mendapatkan energi atau daya dari sinar matahari yang dihasilkan pada siang hari. Pembangkit listrik tenaga surya dari panel surya ini berkapasitas 6000 VA. Panel surya ini sudah dipasang di salah satu gedung di Telkom University yaitu gedung Fakultas Teknik Elektro. Selain itu Panel surya juga dipasang Gedung Genset.
Pengaturan penggunaan kendaraan bermotor Telkom University
Dengan tidak sedikitnya pengguna kendaraan bermotor di Telkom University, tentunya Telkom University membuat beberapa peraturan kepada para pengguna kendaraan bermotor. Peraturan tempat parker misalnya, menurut saya Telkom sudah menegaskan peraturan ini dengan baik, dan juga para pengguna kendaraan bermotor di Telkom University menaatinya dengan baik. Tapi ada beberapa peraturan membawa kendaraan bermotor yang masih sering dilanggar oleh mahasiswa Telkom university. Mahasiswa Telkom University masih sangat banyak melanggar kewajiban tentang penggunaan helm dan batas muatan orang dalam satu kendaraan bermotor. Padahal, menggunakan helm sangat amat penting dalam penggunaan kendaraan bermotor karena helm akan melindungi bagian kepala pengendara dari benturan jika terjadi kecelakaan. Juga jika tumpangan lebih dari dua orang, motor menjadi tidak seimbang dan lebih berpotensi mengakibatkan kecelakaan.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Universitas Telkom sebagai lembaga Pendidikan Tinggi memiliki visi yang sejalan dengan tujuan pembangunan keberlanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), turut berpartisipasi dalam mewujudkan tujuan berkelanjutan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2.Kebhinekaan di Telkom University
Kebhinekaan diberi pengertian/makna dengan mengadaptasi konsep multikulturalisme, yaitu adanya kesediaan untuk menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan, tanpa mempedulikan perbedaan budaya, etnik, jender, bahasa, ataupun agama.dan kebhinekaan tersebut sudah di terapkan di Telkom university mengingat berbagai suku atau bangsa yang ada di Telkom university.
3.Gerakan Lingkungan di Telkom university
Mengingat Telkom university salah satu kampus terbaik di Indonesia kampus ini tidak lupa dengan kebersihannya yang sangat di jaga diantaranya tidak membuang sampah sembarangan dan merokok di area kampus oleh karna itu menjadi lebih bersih dan asri. Untuk akses jalan ke kampus tersebut masi harus di perbaiki karna terdapat jalan yang berlobang yang membuat mahasiswasa/siswi harus lebih berhati hati Ketika membawa kendaraan pribadi.
4.Renewable energy di Telkom university
Energi terbarukan (renewable energy) adalah energi yang berasal dari sumber-sumber alamiah seperti sinar matahari, angin, hujan, geothermal dan biomassa. Pada tahun 2006 sekitar 18% konsumsi energi dunia berasal dari sumber-sumber energi terbarukan dan jumlah ini cenderung meningkat terus dari tahun ke tahun. Telkom university telah melakukan beberapa renewable energy seperti contoh pembangkit listrik tenaga surya
5.Pengaturan aturan bermotor di Telkom university
Pengaturan kendaraan bermotor bisa di bilang baik,akse parker yang luas satpam yang tegas membuat semuanya menjadi tersusun rapih.namun saying parkiran asrama terdapat banyak lubang sehingga saat hujan air akan menggenang membuat jalan tidak terlihat yang mengharuskan pengendara bermotor lebih berhati hati
Muhammad Wahyu Ismail
1102223293
EL-04-46
HASIL PENGAMTAN KONDISI DI UNIVERSITAS TELKOM
1. SDGs Telkom University
Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan perencanaan aksi global yang telah disepakati oleh para pemimpin-pemimpin dunia, termasuk indonesia yang berguna untuk mengakhiri kemiskinan, pengurangan kesenjangan dan melindungi lingkungan. Untuk visi Telkom University sudah sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SGDs), dengan turut berpartisipasi dalam mewujudkan tujuan berkelanjutan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Kebhinekaan di Telkom University
Kebhinekaan adalah keberagamaan.Di indonesia sangat banyak keberagamaan dari ras,suku,budaya,agama tetapi tak ada artinya tanpa bersatu,bersatu ini yang dimaksud adalah saling rukun dan menghargai adanya perbedaan. Seperti di lingkungan kampus telkom universty banyak sekali keberagamaan. Disini kita harus menghargai dan berteman dengan siapapun.Kebhinekaan dalam suatu hubungan pertemanan membuat kita semakin berwarna dalam berteman sehingga kita dapat mengetahui perbedaan dalam pola berpikir dan sifat. Di indonesia masih banyak yang tidak saling menerima keberagaman di negara ini, seperti berita pembakaran rumah ibadah, permusuhan antar suku. Orang orang ini tidak mengerti apa itu kebhinekaan sehingga mereka tidak dapat toleran kepada orang lain yang berbeda. Kehancuran dalam persatuan kebhinekaan yaitu tidak menghargai perbedaan, karena kita masih di dalam luang lingkup yang disitu situ saja. Jadi agar kita bisa lebih menghargai baiknya kita memperbanyak teman, dengan teman kita akan semakin mengerti apa itu artinya perbedaan sehingga rasa untuk tidak menerima perbedaan itu hilang.
3. Gerakan Lingkungan di Telkom University
Lingkungan di Universitas Telkom dapat terbilang cukup baik untuk ditempati. Namun ada beberapa faktor yang menjadi kekurangan di lingkungan sekitar Universitas Telkom. Contohnya seperti banyaknya sampah daun yang beserakan di beberapa tempat, khususnya di saluran air. Dedaunan merupakan salah satu contoh sampah organik yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk yang baik untuk tanaman itu sendiri. Namun apabila sampah dedaunan yang dihasilkan dalam jumlah banyak dan tidak diolah maka akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai Kembali, lebih parahnya bila sampah itu banyak tersangkut di saluran air, tentu saja hal ini memengaruhi hisapan saluran air sehingga dapat menyebabkan banjir. Selain itu, terkait dengan penyediaan tempat sampah di sekitar kampus Universitas Telkom yang dapat terbilang kurang. Berdasarkan pengamatan, saat saya menelusuri beberapa wilayah Universitas Telkom, tempat sampah sendiri jumlahnya kurang untuk wilayah yang dapat dikatakan cukup luas.
4. Renewable Energy di Telkom University
Dalam mengembangkan Energi Terbarukan (Renewable Energi), Universitas Telkom telah melakukan terobosan-terobosan dalam menciptakan sumber-sumber energi selain dari listrik yang telah disediakan oleh PLN, Bahan Bakar Kendaraan selain yang di sediakan oleh pertamina, adapun sumber-sumber energi terbarukan yang di ciptakan oleh Universitas Telkom seperti pembangkit listrik tenaga surya.
Universitas Telkom telah melakukan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk gedung yang pemakaian listrik nya lumayan signifikan, setelah pemasangan pembangkit listrik tenaga surya ini diharapkan dapat mengurangi pemakaian listrik PLN di gedung tersebut, pembangkit listrik tenaga surya ini berkapasitas 6.000 VA yang di pasang di roof top gedung Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom.
5. Pengaturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di Telkom University
Kendaraan motor di Telkom University sudah menjadi kendaraan yang sering digunakan oleh mahasiswa. Fasilitas dari kampus sendiri sudah dapat dikatakan cukup baik dalam upaya yang diberikan untuk pemberian lahan parkir yang cukup luas dan dekat dengan Gedung-gedung yang dipakai untuk kuliah, kecuali Gedung TULT(Tel-U Landmark Tower) siswa harus berjalan 15-20 menit dari parkiran asrama putra. Untuk hal ini, dari Telkom University sudah menyediakan layanan gratis Telkom University Car (TUC-TUC) tentu layanan ini bisa menjadi sebuah kemudahan bagi mahasiswa, tetapi kekurangan unit dari layanan ini juga menjadi penyebab siswa masih tetap memilih untuk berjalan kaki dan melakukan pelanggaran yakni melakukan pemarkira yang di tempat yang tidak semestinya. Tel-U sendiri sudah menyediakan layanan yang cukup baik dalam pemarkiran kendaraan bermotor. Tetapi, ada beberapa aspek yang menurut saya masih kurang. Tel-U sendiri sudah menyediakan layanan yang cukup baik dalam pemarkiran kendaraan bermotor. Tetapi, ada beberapa aspek yang menurut saya masih kurang. Beberapa aspek yang menurut saya masih kurang ialah banyaknya lubang dan pasir akibat batu paving yang terangkat (juga penyebab lubang), bila pasir- pasir itu mengenai air hujan maka yang tentunya terjadi adalah becek dan licin. Hal ini menyebabkan sepeda motor mahasiswa terpeleset dan jatuh akibat pasir/tanah yang basah akibat dari hujan.
Mengenai akses keluar dari parkiran mengenai KTM baiknya akses keluar dapat ditambahkan karena dapat menyebabkan kemacetan yang cukup panjang pada jam pulang tertentu.
Rafael Grashya Levyano (1102223180)
Kelas EL-46-04
Sustainable Development Goals di Tel-U
Sustainable Development Goals (SDGs) adalah suatu rencana aksi global yang di sepakati oleh anggota PBB di seluruh dunia yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, kelaparan, masalah ekonomi, dan krisis dunia yang lain. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030 tujuan di antaranya adalah Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Kesetaraan Gender, Air Bersih dan Sanitasi layak, Energi Bersih dan Terjangkau, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Industri, Inovasi dan Infrastruktur, Berkurangnya Kesenjangan, Kota dan Komunitas Berkelanjutan, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, Penanganan Perubahan Iklim, Ekosistem Laut, Ekosistem Daratan, Perdamaian, Keadilan, kelembagaan yang Tangguh, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Menurut pandangan saya terhadap lingkungan Tel-U berdasarkan aspek tersebut adalah lingkungan Tel-U sudah cukup baik dalam menerapkan SDGs di lingkungan kampus. Dari aspek pendidikan, sudah cukup berkualitas dengan kurikulum yang memadai dan dosen yang kompeten, meskipun masih ada beberapa dosen yang terlihat kurang niat dalam mengajar, tapi hanya beberapa saja, serta fasilitas yang ada cukup memadai dalam menunjang kegiatan mahasiswa. Jadi menurut saya, SGDs di Tel-U sudah cukup baik pelaksanaanya.
Kebhinekaan di Tel-U
Kata “Bhinneka” artinya beraneka ragam atau berbeda-beda, kata “Tunggal” artinya satu, sedangkan “Ika” artinya itu. Secara harfiah, Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan menjadi “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun berbeda-beda, tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan.
Menurut pandangan saya terhadap kebhinekaan di lingkungan Tel-U sudah cukup baik. Beberapa contoh penerapan kebhinekaan di lingkungan kampus yaitu, meskipun di Tel-U mahasiswanya berasal dari daerah yang berbeda-beda, bahkan di kelas saya pun daerah asal nya sangat beragam, akan tetapi sejauh ini saya tidak pernah melihat ataupun mengalami adanya kejadian rasisme atau membeda-bedakan orang berdasarkan daerah asalnya. Yang saya lihat sejauh ini mahasiswanya saling menghargai tanpa memandang darimana mahasiswa lain berasal. Jadi menurut saya kebhinekaan di Tel-U sudah cukup baik penerapannya.
Gerakan Lingkungan di Tel-ULingkungan hidup sendiri memiliki definisi yang berarti kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Dari definisi tersebut bisa diartikan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang, artinya adalah lingkungan hidup sebagi suatu wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi. Jadi ruang dalam lingkup lingkungan hidup adalah segala ruang yang termasuk dalam lingkup atmosfer bumi.
Seperti yang kita ketahui, di Telkom University terdapat program yang bernama Green Campus, dimana program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kampus yang bersih, sehat, dan asri, serta nyaman demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar. Menurut saya, dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti Green Campus yang bertujuan untuk memelihara lingkungan Telkom university, membuat lingkungan kampus menjadi tetap bersih dan mahasiswa pun jadi merasa nyaman dalam menjalani kegiatan perkuliahannya.
Renewable Energy di Tel-URenewable energy atau yang bisa disebut juga sebagai Energi terbarukan ialah energi yang berasal dari "proses alam yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi, dan panas bumi. Dalam melakukan pengembangan energi terbarukan, Universitas Telkom telah melakukan banyak terobosan-terobosan dalam menciptakan sumber-sumber energi selain dari listrik yang telah disediakan oleh PLN, Bahan Bakar Kendaraan selain yang di sediakan oleh pertamina, adapun sumber energi terbarukan yang di ciptakan oleh Universitas Telkom adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
Pada aspek renewable energy, Telkom University telah melakukan terobosan-terobosan dalam menciptakan sumber-sumber energi , bahan bakar kendaraan. Selain itu, terdapat masih banyak sumber-sumber energi terbarukan yang diciptakan oleh Telkom University. Tapi intinya, Telkom University sangat baik dalam aspek renewable energy.
Pengaturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di Tel-U
Aspek terakhir yang akan saya bahas ini adalah aspek yang menurut saya menjadi kelemahan yang ada di Telkom University yaitu mengenai Pengaturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di Telkom University. Meskipun Telkom University telah menyediakan fasilitas parkiran untuk mobil dan motor, akan tetapi parkiran motornya sudah harus untuk diperbaiki, banyak sekali lubang yang terdapat dalam parkiran motor yang membuat para mahasiwa yang ingin parkir jadi merasa tidak nyaman, yang lebih parahnya setiap hujan turun parkiran motor menjadi banjir yang semakin membuat tidak nyaman. Jadi pada aspek Pengaturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di Telkom University ini cukup tidak memuaskan.
Energi terbarukan merupakan salah satu sumber energi yang akan banyak digunakan pada masa mendatang. Dikarenakan penggunaan energi energi seperti batu bara akan mulai menghilang karena maraknya penggunaan. Selain itu energi terbarukan juga tidak merusak lingkungan. Tidak seperti energi batu bara yang jika dibakar bisa menyebabkan polusi udara. Energi terbarukan yang saat ini banyak digunakan adalah energi surya atau matahari. Banyak solar panel yang digunakan di masa ini, seperti pada lampu jalan. Di area Telkom University juga sudah menggunakan solar panel sebagai sumber pembangkit listrik untuk lampu jalan. Cara kerjanya dengan mengisi listrik pada siang hari dan menggunakannya untuk penerangan pada saat malam hari. Sekarang sudah banyak pembangkit listrik tenaga surya yang menggunakan solar panel. Akan tetapi jika tempatnya tidak strategis, maka Pembangkit tersebut kurang efisien, contohnya seperti tempat yang rawan hujan. Maka dari itu, untuk memaksimalkan penggunaan energi matahari sebagai energi terbarukan, di lingkungan telkom university harus banyak menggunakan solar panel di lampu jalan dan di atas gedung seperti di atas gedung GKU, TULT, dan gedung gedung lainnya yang memungkinkan ditempatkan solar panel. Tetapi ada tempat solar panel yang janggal menurut saya di daerah telkom university, seperti di dekat jalan menuju rektor jika lewat gedung asrama putri, pada salah satu lampu jalan, solar panelnya tertutupi oleh dedaunan yang lebat, jadi solar panel sangat sedikit mendapatkan cahaya matahari sebagai sumber menghasilkan energy listrik, semoga bisa cepat dilakukan pembaruan pada solar panel tersebut agar tidak sia sia. Jadi energy terbarukan sangat penting, semoga kedepannya banyak menggunakan energi terbarukan sebagai sumber energi.
DENYO CHANDRADINATA
1102223072
EL-46-04
Berikut hasil pengamatan sebagai mahasiswa Telkom University terhadap beberapa poin-poin yang ditugaskan:
SGDs Telkom University
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Menurut saya, Universitas Telkom sebagai lembaga Pendidikan Tinggi memiliki visi yang sejalan dengan tujuan pembangunan keberlanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), turut berpartisipasi dalam mewujudkan tujuan berkelanjutan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.Kebhinekaan Telkom Untiversity
Di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, Telkom University juga terus mengambil peran sebagai Perguruan Tinggi yang terus berkomitmen dalam merawat kebhinnekaan, keberagaman dan kemajemukan. Pelaksanaan penanaman nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika di Telkom University dilaksanakan melalui hal-hal kecil yang mempunyai arti besar seperti mengutamakan musyawarah, tolong-menolong, menghargai perbedaan, dan menyadari bahwa kita semua adalah satu Indonesia. Tidak hanya itu, para mahasiswa juga menerapkan perilaku toleransi, keadilan yang setara, dan gotong royong. Dengan itu semua, kehidupan di kampus Telkom University akan terus berjalan dengan tentram, aman dan damai.
Gerakan Lingkungan Telkom University
Telkom University berkomitmen menciptakan lingkungan kampus Telkom University yang hijau serta lestari. Mengutip artikel dari telkomuniversity.ac.id, Guna mencapai tujuan tersebut Telkom University telah menjalani program diskusi Bersama tim UIGM dengan Assessment Meeting yang berlangsung secara daring. Menurut Dr. Yuni, Telkom University setidaknya memiliki kekuatan pada kategori Setting & Infrastruktur, energy and climate change and transportation. Sayangnya, ada beberapa tempat di Telkom university yang tidak bersih, seperti kamar mandi digedung gku atau Gedung kuliah umum yang sangat kotor.
hal penting yang perlu dilakukan Universitas Telkom, mahasiswa dan tenaga kerja agar lingkungan sekitar dapat menjadi lebih baik lagi adalah:
- Edukasi mengenai betapa pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan kampus Telkom University
- Pihak Universitas Telkom dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk mengelola sampah, sehingga universitas Telkom tidak perlu mengolah sampahnya sendiri, melainkan dengan membagi jumlah sampah dengan pihak kerja sama.
- Memaksimalkan peran organisasi dan juga seluruh masyarakat di Universitas Telkom untuk mencari solusi dari permasalahan lingkungan yang terjadi.
- Memaksimalkan peran organisasi seperti UKM dan juga peran seluruh masyarakat di Universitas Telkom untuk mencari solusi dalam permasalahan lingkungan yang terjadi di Universitas Telkom.
Renewable Energy Telkom University
Renewable energy atau Energi Terbarukan adalah energi yang dapat diperbaharui dan berasal dari "Proses alam berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi dan panas bumi. Dalam mengembangkan energi terbarukan Universitas Telkom telah melakukan terobosan-terobosan dalam menciptakan sumber-sumber energi selain dari listrik yang telah disediakan oleh PLN, Bahan Bakar Kendaraan selain yang di sediakan oleh pertamina, adapun sumber-sumber energi terbarukan yang di ciptakan oleh Universitas Telkom seperti mengembangkan tenaga surya dengan media solar panel atau panel surya. Pemakaian solar panel dari pembangkit tenaga surya ini bisa mengurangi penggunaan listrik konvensional, dan karena ini adalah energi terbarukan, dan hanya memerlukan tenaga surya atau terik matahari sebagai sumber energinya, jadi bisa mendapatkan energi atau daya dari sinar matahari yang dihasilkan pada siang hari. Pembangkit listrik tenaga surya dari panel surya ini berkapasitas 6000 VA. Panel surya ini sudah dipasang di salah satu gedung di Telkom University yaitu gedung Fakultas Teknik Elektro. Selain itu Panel surya juga dipasang Gedung Genset.
Pengaturan penggunaan kendaraan bermotor Telkom University
Dengan tidak sedikitnya pengguna kendaraan bermotor di Telkom University, tentunya Telkom University membuat beberapa peraturan kepada para pengguna kendaraan bermotor. Peraturan tempat parker misalnya, menurut saya Telkom sudah menegaskan peraturan ini dengan baik, dan juga para pengguna kendaraan bermotor di Telkom University menaatinya dengan baik. Tapi ada beberapa peraturan membawa kendaraan bermotor yang masih sering dilanggar oleh mahasiswa Telkom university. Mahasiswa Telkom University masih sangat banyak melanggar kewajiban tentang penggunaan helm dan batas muatan orang dalam satu kendaraan bermotor. Padahal, menggunakan helm sangat amat penting dalam penggunaan kendaraan bermotor karena helm akan melindungi bagian kepala pengendara dari benturan jika terjadi kecelakaan. Juga jika tumpangan lebih dari dua orang, motor menjadi tidak seimbang dan lebih berpotensi mengakibatkan kecelakaan.
Nama : Daniel Parulian
NIM : 1102220192
Kelas : EL-46-04
Telkom University atau Universitas Telkom adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Universitas Telkom ini sudah berdiri sejak 14 Agustus 2013 dari gabungan empat institusi yang berada di bawah badan penyelenggara Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), yaitu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom, dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom). Telkom University telah beberapa kali menduduki peringkat pertama Perguruan Tinggi swasta terbaik di Indonesia, dan bahkan masuk jajaran perguruan tinggi terbaik di Indonesia, yang bersaing dengan Perguruan Tinggi Negri. Universitas Telkom ini juga merupakan Universitas Swasta Pertama Indonesia yang Terakreditasi Unggul oleh BAN-PT.
Pada artikel ini saya akan menyampaikan pendapat saya mengenai pengamatan saya terhadap kondisi di Telkom University dalam bidang Sustainable Development Goals (SGDs) di Telkom University, Kebhinekaan di Telkom University, Gerakan lingkungan di Telkom University, Renewable energi di Telkom University, Pengaturan aturan bermotor di Telkom University.
Sustainable Development Goals (SGDs) di Telkom University
Sustainable development goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) merupakan agenda global yang melibatkan 193 negara anggota PBB,
termasuk Indonesia. TPB merupakan komitmen global yang terdiri atas 17 goals
utama yang agendanya disepakati pada UN Conference on Sustainable Development
2012. Agenda ini dilakukan untuk memastikan pada tahun 2030, dunia dapat mencapai kesejahteraan dan kedamaian di dunia. Agenda ini telah disepakati secara global untuk mencapai kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.
Di negara kita sendiri yaitu Indonesia, pemerintah secara umum mengelompokkan ke-17 goals pada SGDs ini ke dalam empat pilar utama melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kemen PPN/Bappenas), yaitu Pilar pembangunan sosial, Pilar pembangunan ekonomi, Pilar pembangunan lingkungan, dan Pilar pembangunan hukum dan tata kelola. Sementara ke-17 goals itu sendiri merupakan Tanpa kemiskinan, Tanpa kelaparan, Kehidupan sehat dan sejahtera, Pendidikan yang berkualitas, Kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi layak, Energi bersih, Pekerjaan layak dan terjadinya pertumbuhan ekonomi, Industri, Inovasi dan infrastruktur, berkurangnya kesenjangan social, Kota & Komunitas berkelanjutan, konsumsi dan produksi bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, Ekosistem laut, Perdamaian, keadilan, kelembagaan yang Tangguh dan kemitraan untuk mencapai tujuan.
Dan Universitas Telkom sebagai lembaga Perguruan Tinggi memiliki visi yang sejalan dengan tujuan pembangunan keberlanjutan atau SGDs, dan universitas Telkom siap turut berpartisipasi dalam mewujudkan semua tujuan berkelanjutan melalui pendidikan yang baik dan bermutu, penelitian atau riset, dan pengabdian kepada masyarakat. Sampai saat ini Universitas Telkom sudah banyak sekali membuat teknologi yang dapat membantu masyarakat dari berbagai bidang, mulai dari bidang peternakan, pertanian, dan bidang lainnya. Contohnya dengan membuat teknologi pemberi pakan otomatis, serta membuat robot yang dapat memadamkan api, serta membuat berbagai teknologi yang berkaitan dengan medis.
Kebhinekaan di Lingkungan Telkom university
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak sekali suku, bahasa daerah, dan kebudayaan. Menurut data yang ada, Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa atau kelompok etnik, lebih tepatnya lagi di Indonesia terdapat 1.340 suku bangsa menurut sensus BPS tahun 2010. Tapi diantara keberagaman itu justru dapat menjadikan Indonesia menjadi negara yang kuat.
Telkom University merupakan kampus swasta terbaik di Indonesia, sehingga sudah bukan hal yang mengejutkan kalau mahasiswa yang yang bersekolah di Telkom University ini berasal dari daerah yang berbeda-beda, ada yang dari aceh, sulawesi, dan masih banyak lagi. Tapi apakah perbedaan itu dapat meruntuhkan rasa persaudaraan yang dimiliki di Telkom University, jawabannya tentu tidak bukan malah merusak persaudaraan, tapi perbedaan inilah yang dapat menjadi modal dasar yang tak mudah terpatahkan. Walaupun dari daerah yang berbeda-beda sebagai mahasiswa Telkom University harus memiliki makna dari semboyan negara kita yaitu "Bhinneka Tunggal Ika", sehingga kita dapat melangkah maju bersama-sama dan memperkuat bangsa dan negara kita dengan selalu memegang prinsip persatuan diatas perbedaan.
Renewable Energy di Telkom University
Permintaan energi global saat ini tercatat telah meningkat 3 kali sejak 1950 dan pemakaiannya diperkirakan telah mencapai 10.000 juta ton pertahun. Sebagian besar energi berasal dari bahan tak terbarukan seperti batu bara, gas alam, minyak, dan tenaga nuklir. Di antara bahan-bahan tersebut, minyak bumi merupakan sumber energi primer yang paling kritis. Diperkirakan cadangan minyak dunia akan habis dalam waktu 40 tahun, sedangkan batu bara dan gas alam diperkirakan akan habis dalam waktu 250 dan 70 tahun. Selain tidak terbarukan, bahan bakar fosil juga tidak ramah lingkungan karena pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan gas karbon dioksida yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Asap pembakaran batu bara yang bercampur dengan uap air di awan berpotensi menghasilkan hujan asam yang mematikan ikan dan merusak daun tanaman di danau air tawar.
Di bidang renewable energy ini,Telkom University sampai saat ini sudah melakukan berbagai penelitian di berbagai sumber energi yang dapat terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga angin, matahari atau surya, dan tenaga sampah. Salah satu contoh yang sudah ada penerapannya adalah pembangkit listrik tenaga surya.
Telkom University telah memakai tenaga dapat diperbaharui salah satunya berdasarkan energi matahari menggunakan media solar panel atau panel matahari. Pemakaian solar panel berdasarkan pembangkit energi matahari ini mampu mengurangi penggunaan listrik konvensional, dan lantaran ini merupakan energi yang dapat diperbaharui, dan hanya memerlukan energi matahari menjadi sumber energinya, jadi mampu menerima tenaga atau daya berdasarkan sinar surya yang didapatkan dalam siang hari. Pembangkit listrik energi matahari dari panel matahari ini berkapasitas 6000 VA. Panel matahari ini telah dipasang pada salah satu gedung pada Telkom University yaitu gedung Fakultas Teknik Elektro. Selain itu Panel matahari jua dipasang Gedung Genset. Beberapa Penggunaan Lampu penerangan pada jalan Telkom University juga memakai sumber energi matahari dari solar cell. Sudah lebih dari 70 % lampu penerangan pada jalan Telkom University telah memakai tenaga energi matahari.
Gerakan Lingkungan di Telkom UniversitySebagai salah satu Universitas terbaik di Indonesia, Telkom University tentunya sangat menjaga kelestarian dan keasrian dari lingkungannya, sehingga semua mahasiswa di Telkom University dapat belajar dalam keadaan yang kondusif dan nyaman. Komitmen Telkom University (Tel-U) dalam menjadikan kampus yang hijau dan lestari terus diupayakan. Berdasarkan pemeringkatan Universitas Indonesia Green Metric (UIGM), Telkom University menempati peringkat ke-9 di Indonesia dan peringkat ke 123 dunia sebagai kampus hijau di tahun 2020. GREEN CAMPUS merupakan gambaran sebuah kampus hijau yg menerapkan efisiensi tenaga yang rendah emisi, konservasi asal daya dan menaikkan kualitas lingkungan, dengan mendidik warganya buat menjalankan pola hidup sehat dan membangun lingkungan belajar yang nyaman.
Untuk mewujudkan lingkungan belajar yang nyaman dan aman, sebagai mahasiswa harus membuat perubahan terhadap diri sendiri terlebih sendiri terlebih dahulu, maka dari itu tujuan Telkom University sebagai green campus yang asri akan tercapai.
Peraturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di Telkom University
Telkom University adalah kampus yang memperbolehkan mahasiswanya untuk membawa kendaraan motor ke lingkungan kampus dan kampus juga sudah menyiapkan lahan parkir yang digunakan untuk mahasiswa memarkirkan kendaraannya. Namun menurut saya, lahan parkir ini masih kurang tertata rapih terutama pada lahan parkir asrama yang kebanyakan parkir motornya pararel sehingga beberapa motor tidak dapat keluar, selain itu jalanan nya rusak banyak bolong, sehingga kalau hujan terjadi genangan air yang dalam dan tidak jarang terjadi motor yang kepleset karena tidak tahu nya ada lubang, selain itu pencahayaan di lahan parkir sangat kurang sehingga ketika hari sudah malam sedikit sulit untuk mencari motor. Saran saya tambahkan pencahayaan selain itu jalanan yang rusk segera diperbaiki.
Referensi :
https://www.jawapos.com/opini/24/05/2022/aksi-nyata-perguruan-tinggi-mewujudkan-sdgs/
https://greencampus.telkomuniversity.ac.id/
https://telkomuniversity.ac.id/upaya-telkom-university-dalam-menciptakan-kampus-hijau/
Nama : Justin Fairman Tan
NIM : 1102223024
Kelas : EL - 46 – 04
Saya Justin Fairman Tan selaku mahasiswa Telkom University ingin memberikan pendapat tentang 5 topik berikut: Sustainable Development Goals (SDGs) di TelU, Kebhinekaan di TelU, Gerakan Lingkungan di TelU, Renewable Energy di TelU, dan Pengaturan Pengguna Kendaraan Bermotor di TelU.
1. Sustainable Development Goals (SDGs) di TelU
Sustainable Development Goals (SDGs) terdapat 17 tujuan atau indikator yaitu tanpa kemiskinan; tanpa kelaparan; kehidupan sehat dan sejahtera; pendidikan berkualitas; kesetaraan gender; air bersih dan sanitasi layak; energy bersih dan terjangkau; pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi; industri, inovasi, dan infrastruktur; berkurangnya kesenjangan; kota dan komunitas berkelanjutan; konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; penanganan perubahan iklim; ekosistem laut; ekosistem darat; perdamaian, keadilan, kelembagaan yang tangguh; dan yang terakhir adalah kemitraan untuk mencapai tujuan.
Menurut saya, SDGs yang perlu diperbaiki di lingkungan TelU adalah air bersih, kehidupan sehat, dan penanganan perubahan iklim. Kebersihan air pada TelU perlu di tingkatkan lagi dengan menyediakan penyaringan air sebelum air masuk ke bak penampungan air agar air yang digunakan di lingkungan TelU terutama penghuni asrama dapat merasakan air yang lebih bersih. Kehidupan sehat pada TelU yaitu layanan klinik Telkom university dapat ditingkatkan lagi efektivitas pelayanan pada klinik tersebut agar pasien tidak menumpuk sehingga penyakit pasien tidak semakin buruk. Yang terakhir yaitu penanganan perubahan iklim, sudah kita ketahui bahwa cuaca di bandung lebih dingin di bandingkan dengan cuaca di wilayah Indonesia yang lain, sehingga saran saya supaya menyediakan penghangat ruangan di kelas agar kita dapat menyesuaikan suhu dengan lingkungan kelas.
2. Kebhinekaan di TelU
Kebhinekaan di negara kita memiliki arti “berbeda-beda tetap satu jua” yang artinya walaupun mahasiswa TelU memiliki banyak perbedaan suku, ras, agama, Bahasa tetapi tetap bersatu. Sehingga kita perlu saling menghargai , saling toleransi agar mahasiswa TelU dapat menjalin hubungan yang baik. TelU sudah membuat beberapa program untuk membuat mahasiswa untuk saling bersosial walaupun berbeda yaitu dengan membuat UKM, DPM, dan BEM.
3. Gerakan Lingkungan di TelU
Gerakan Lingkungan yang dilakukan oleh Telkom University sudah baik tetapi masih ada yang harus diperbaiki seperti prasarana transportasi. Prasarana transportasi yang dimaksud adalah jalan yang ada di lingkungan kampus Telkom University. Jalanan pada Telkom University perlu diperbaiki karena sangat banyak jalan yang sudah rusak dan berlubang yang berdampak buruk bagi mahasiswa atau public yang berkendara di lingkungan kampus terutama pada saat musim hujan. Ketika hujan turun, jalanan yang berlubang akan ditutupi oleh air hujan sehingga tidak akan terlihat apakah jalan tersebut berlubang atau tidak, sehingga mahasiswa atau publik yang berkendara melewati jalan tersebut tidak akan memperlambat kendaraan mereka sehingga dapat mengakibatkan kendaraan rusak ataupun jatuh dari motor.
4. Renewable Energy di TelU
Renewable Energy yang paling cocok untuk lingkungan TelU adalah menggunakan energi surya(solar energy). Menggunakan solar panel pada TelU sangat cocok terutama pada lingkungan asrama. Telkom university memiliki 18 gedung asrama, jika seluruh atap asrama dipasang solar panel 200W sebanyak 34-35papan, sudah bisa menerangkan seluruh ruangan asrama selama 10 jam. Sehingga dapat menghemat biaya untuk membeli token setiap bulannya.
5. Pengaturan Pengguna Kendaraan Bermotor di TelU
Menurut saya, pengaturan pengguna kendaraan bermotor di TelU sudah baik. Tetapi ada beberapa yang perlu di perbaiki yaitu sistem parkir yang kurang baik dan parkiran yang kurang luas. Sistem parkir yang perlu di perbaiki yaitu keteraturan pada saat parkir di parkiran TelU. Ketika sudah memasuki waktu kuliah, parkiran TelU akan sangat berantakan sehingga sangat tidak enak untuk dilihat. Parkiran yang kurang luas seperti pembagian parkiran di setiap gedung kuliah tidak sama rata, sehingga ketika parkiran di gedung tersebut sudah penuh, mahasiswa terpaksa harus parkir di parkiran yang relative jauh dari gedung kuliahnya.
Referensi
Diakses pada 19 November 2022 :
https://www.gramedia.com/literasi/bhinneka-tunggal-ika/#A_Arti_dan_Makna_Bhinneka_Tunggal_Ika
Nama: Moch Haikal Azhari Yunara
Nim :1102223245
Kelas :EL-46-04
1.SGDs di Tel-U
Sustainable Development Goals (SDGs)
Merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030 tujuan di antaranya adalah (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh. Menurut saya yang belom tercapai di telkom university yaitu nomor (9) industri,inovasi dan infrastruktur,poin yang saya ambil yaitu infrastruktur jalan yang ada di telkom kurang baik.
2. Kebhinekaan di Telkom University
“Berbeda tetapi tetap satu jua” merupakan arti dari kebhinekaan. Menurut saya penerapan Kebhinekaan di telkom sudah cukup baik, karena saya melihat ditelkom banyak beragam macam budaya yang berbeda beda tetapi mereka saling menghargai saling bertoleransi.
3.Gerakan Lingkungan di Tel-U
Menurut saya poin tentang gerakan lingkungan di tel-u sudah bagus, apa lagi dengan lingkungannya yang asri,hijau penuh dengan pepohonan,penerapan buang sampah pada tempatnya,dan larangan untuk tidak meroko di wilayah kampus.
4.Renewable Energy di Tel-U
Apa yang dimaksud dengan Teknik Renewable Energy? Teknik Renewable Energy merupakan sebuah bidang multidisiplin. Bidang ini menggabungkan ilmu teknik, pemahaman teknologi, serta pengetahuan sosial.Menurut saya renewable energy sangat cocok untuk telkom university karena telkom adalah univ yang berhubungan dengan teknologi canggih,dan terbukti telkom university telah melakukan pemasangan pembangkit listrik tenaga surya untuk gedung yang pemakaian listriknya lumayan signifikat.
Telkom university telah menyediakan lahan parkiran yang banyak dan luas.
tetapi menurut saya masih ada kekurangan untuk di parkiran asrama yang selalu banjir dan becek.