Situs blog
Telkom University merupakan kampus terhijau ke-9 di Indonesia berdasarkan pemeringkatan Universitas Indonesia (UI) Green Metric Pada Desember 2020. Hal tersebut menjadi salah satu prestasi membanggakan bagi Telkom University sebagai kampus swasta di Indonesia. Berbagai upaya yang membuat Telkom University menjadi Kampus Hijau diantaranya yaitu : penanaman banyak pohon di area kampus dan pembuatan sumur resapan 1000 biopori pada kampus seluas 50 hektare tersebut. Beragam penerapan teknologi hijau juga terus dikembangkan oleh Telkom University, seperti produksi kendaraan listrik untuk transportasi agar mempermudah mahasiswa dalam menjangkau area di dalam kampus serta patrol keamanan kampus
Penggunaan teknologi di daerah kampus sangat efisien tidak hanya untuk mahasiswa, namun untuk seluruh warga kampus. Salah satu teknologi yang sudah beroperasi tersebut adalah mobil listrik atau biasa disebut “tuc-tuc” oleh warga Telkom University. Terdapat 4 mobil yang beroperasi di dalam kampus. Tentunya hal tersebut sangat membantu para mahasiswa. Namun, kekurangan mobil tersebut adalah kita tidak tahu kapan saja waktu keberangkatan mobil tersebut. Selain itu, kapasitas mobil tersebut hanya berkapasitas untuk puluhan mahasiswa saja. Oleh karena itu, saya pikir akan sangat berguna jika ada kendaraan selain mobil tersebut yang berguna untuk mempermudah transportasi di dalam kampus.
Sepeda Kampus adalah ide yang muncul dalam pikiran saya ketika membicarakan transportasi kampus. Sepeda sangat berguna tidak hanya mempersingkat waktu sampai ke tujuan, tetapi juga untuk kesehatan mahasiswa itu sendiri. Dengan kita menggunakan sepeda, setidaknya kita bisa menggantikan jalan kaki menjadi lebih sehat dan waktu tempuh pun makin singkat. Beberapa warga Telkom University saya liat masih sangat sedikit yang menggunakan sepeda sebagai transportasi ketika di dalam kampus. Hanya terlihat beberapa dosen dan mahasiswa luar kampus yang sudah menggunakan sepeda. Mungkin akan lebih baik jika banyak mahasiswa yang menggantikan kendaraannya dari mobil atau motor menjadi sepeda. Hal tersebut pasti akan membuat Telkom University terlihat lebih sehat.
Beberapa cara yang menurut saya cukup berguna untuk mengajak mahasiswa mulai menggunakan sepeda yaitu dengan cara membuat pos sepeda di beberapa titik di dalam kampus. Seperti contoh di TULT (Telkom University Landmark Tower), GKU (Gedung Kuliah Umum), dan bisa juga di asrama pria maupun wanita. Pos sepeda ini bisa berupa penggunaan stand sepeda sebagai sandaran sepeda untuk dikembalikan ke posnya. Di pos tersebut bisa terdapat beberapa sepeda untuk menunjang transportasi para mahasiswa. Mahasiswa bisa menggunakan sepeda tersebut untuk pergi ke gedung kuliah tujuan dengan waktu singkat. Setelah sampai di tempat, mahasiswa harus memparkirkannya di pos sepeda yang sudah disediakan.
Penggunaan sepeda kampus tersebut juga tidak boleh asal digunakan. Para mahasiswa diharapkan untuk menggunakan sepeda tersebut di jalur yang sudah disediakan. Hal tersebut berarti tidak boleh atau dilarang menggunakan sepeda diluar dari jalur yang sudah disediakan apalagi sampai membawanya ke area luar kampus. Penerapan aturan aturan tersebut dilakukan untuk mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti kehilangan sepeda, ataupun bisa juga sepeda mengalami kerusakan. Mahasiswa juga harus memiliki edukasi tentang sepeda kampus agar hal seperti itu tidak terjadi. Menjaga sepeda kampus juga merupakan hal yang harus dilakukan mahasiswa sebagai perilaku menjaga fasilitas kampus. Hal tersebut juga bisa mendidik mahasiswa untuk menjaga etika dan taat pada aturan yang sudah dibuat.
Peminjaman dan penggunaan sepeda juga harus ada aturan yang yang harus dipatuhi peminjam sepeda kampus. Aturan yang saya pikir cukup efektif yaitu dengan menggunakan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) sebagai cara untuk menggunakan sepeda kampus tersebut. Untuk bisa melakukan aturan tersebut, sepeda kampus harus dilengkapi dengan sensor yang terletak pada bagian sepeda agar proses peminjaman menggunakan KTM bisa dilakukan. Cara yang dilakukan cukup dengan menempelkan KTM mahasiswa peminjam ke sensor penerima pada sepeda tersebut , lalu sepeda tersebut sudah siap digunakan oleh mahasiswa. Jadi, mahasiswa harus selalu menyiapkan KTM untuk menunjang peminjaman sepeda kampus.
Mahasiswa yang menggunakan sepeda kampus diharapkan untuk menaruhnya di pos yang sudah disediakan. Selain untuk mencegah kehilangan, menaruh sepeda setelah digunakan juga berguna untuk menjaga kerapian di area kampus. Sehabis sepeda tersebut digunakan, mahasiswa diharuskan untuk menscankan Kembali KTM mahasiswa peminjam ke sensor penerima di sepeda tersebut . Hal tersebut harus dilakukan agar system sepeda tersebut tahu bahwa sepeda tersebut sudah selesai digunakan. Aturan tersebut dibuat agar mahasiswa lain bisa bergantian menggunakan sepeda tersebut untuk transportasi di dalam kampus. Pos pengembalian dan peminjama sepeda juga bebas lokasinya, yang terpenting ada data peminjaman sepeda kampus tersebut.
Penggunaan aplikasi Sepeda Kampus juga menjadi ide yang terpikirkan oleh saya. Aplikasi tersebut berguna untuk mentracking sepeda yang sedang digunakan dan juga sepeda yang masih tersedia di pos peminjaman sepeda kampus. Aplikasi tersebut tidak harus dipunyai peminjam sepeda, tetapi hanya sebagai penunjang dalam penggunaan sepeda kampus. Riwayat peminjaman sepeda kampus yang kita sudah gunakan juga bisa muncul di aplikasi tersebut. Riwayat tersebut bisa sangat membantu keamanan dan penjagaan sepeda kampus apabila ditemukan sepeda yang sudah menghilang dan bagian kemanan bisa langsung mengetahui siapa yang menghilangannya dari riwayat penggunaan sepeda kampus tersebut. Tentu saja hal tersebut sangat berguna bagi penjagaan sepeda di dalam kampus.
Sejauh yang saya ketahui, sudah terdapat beberapa stand sepeda yang berada area parkiran kampus. Namun terlihat beberapa sepeda yang berbeda dari sepeda lainnya, saya pun beramsumsi bahwa beberapa sepeda yang terdapat di stand sepeda tersebut adalah kepunyaan dari beberapa mahasiswa. Hal tersebut cukup bagus sebagai awal pemicu penggunaan sepeda bagi mayoritas mahasiswa Telkom University. Ide yang saya tuangkan bisa dijadikan saran bagi kampus untuk memperbaiki bahkan memperbarui pos sepeda tersebut. Barangkali langkah tersebut bisa membantu memudahkan mahasiswa dalam transportasi antar tempat di daerah kampus. Memikirkan bagaimana keadaan stand dan sepeda yang tersedia di pos tersebut membuat saya ingin melakukan pembenahan pada hal tersebut.
Diharapkan dengan adanya sepeda kampus bagi Telkom University, kita bisa membuat kampus lebih sehat dan tetap akan menjadi salah satu Kampus Hijau di Indonesia. Selain itu, dengan hal yang semoga bisa terlaksanakan tersebut, kita bisa membantu penguran emisi karbon di Indonesia. Emisi karbon sangat berbahaya bagi manusia, terlebih lagi kiat sebagai mahasiswa harus bisa menjaga Kesehatan dan keberlangsungan pemuda di Indonesia. Dengan penggunaan sepeda kampus di Telkom University, bisa menjadi penyemangat tersendiri bagi mahasiswa untuk merima ilmu di kampus karena sudah menyediakan alat tarnsportasi berupada sepeda untung menunjang kebutuhan tersebut. Tentu saja hal ini juga akan berguna bagi prestasi Telkom University jika memiliki mahasiswa yang bisa berprestasi.
Makna kebhinekaan
Sesuai dengan artinya, yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu, hal tersebut sangat menggambarkan keadaan Indonesia. Di mana Indonesia memiliki banyak pulau yang terpisah, memiliki warga yang berbeda-beda dalam kepercayaan, ras, suku dan bahasa, tetapi tetap satu Indonesia. Secara harfiah Kata Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno. Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tetap satu jua. Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan bangsa Indonesia dan tertulis di dalam lambang Garuda Pancasila.
Konsep Bhinneka Tunggal Ika sendiri diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, yang hidup pada masa Kerajaan majapahit di sekitar abad ke-14 M.
Secara etimologi kata-kata Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang jika dipisah menjadi Bhinneka memiliki makna ragam atau beraneka, Tunggal adalah satu, dan Ika adalah itu.
Sehingga arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetap satu jua. Maknanya, dengan jiwa dan semangat bangsa Indonesia mengakui realitas bangsa yang majemuk (suku, bahasa, agama, ras, golongan dll) namun tetap menjunjung tinggi persatuan.
I Nyoman Pursika (2009) dalam jurnal Kajian Analitik Terhadap Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” menyatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika merupakan cerminan keseimbangan antara cerminan keseimbangan antara unsur perbedaan yang menjadi ciri keanekaan dengan unsur kesamaan yang menjadi ciri kesatuan.
Bhinneka Tunggal Ika merumuskan dengan tegas adanya harmoni antara kebhinnekaan dan ketunggalikaan, antara keanekaan dan keekaan, antara kepelbagaian dan kesatuan, antara hal banyak dan hal satu, atau antara pluralisme dan monisme.
Jika pada mulanya Bhinneka Tunggal Ika dipakai untuk menyatakan semangat toleransi keagaaman antara agama Hindu dan Budha. Setelah dijadikan semboyan bangsa Indonesia, konteks “Bhinneka” atau perbedaannya menjadi lebih luas, tidak hanya berbeda agama saja tapi juga suku, bahasa, ras, golongan, budaya, adat istiadat bahkan bisa ditarik kedalam perbedaan dalam lingkup yang lebih kecil seperti perbedaan pendapat, pikiran/ide, kesukaan, hobi.
Bhineka Tunggal Ika sebagai salah satu dari empat pilar kebangsaan, selain Pancasila. UUD 1945, NKRI merupakan sebuah nilai yang harus ditanam dalam setiap warga negara Indonesia yang dibahas pada buku Pancasila.
Bangsa Indonesia sudah lama hidup di dalam keanekaragaman. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang besar dan berdaulat.
Adapun beberapa fungsi dari Bhinneka Tunggal Ika dalam berbangsa maupun bermasyarakat, yaitu :
1. Menciptakan dan menjaga kesatuan Republik Indonesia.
2. Membangun kehidupan nasional yang toleran.
3. Sebagai rambu-rambu peraturan dan kebijakan negara.
4. membantu mewujudkan cita-cita leluhur bangsa.
5. Membentengi perdamaian Indonesia.
Ancaman Kebhinekaan
Materi Ini adalah rangkaian kegiatan yang difokuskan untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial yang didesain melalui pembimbingan secara berurutan dan berulang,” karena Di Universitas Telkom university para mahasiswa sekarang menjadi kurang memahami arti kebinekaan, sekarang lebih banyak mahasiswa yang sering ngebully anak anak mahasiswa yang lain. Sebenarnya kita meski berbeda beda tetap satu karena di Telkom university kita di satukan dari beberapa daerah.
Saat ini kebhinekaan tersebut menghadapi ancaman, ancaman tersebut yaitu kurangnya rasa menghargai kemajemukan yang bersifat heterogen. Kurang toleransi antar Suku,Agama, Ras dan Antaragolongan (SARA). Kesadaran terhadap ancaman luar yang rendah karena arus globalisasi. Ketidakpuasan atas ketimpangan dan ketidakmerataan hasil pembangunan dan adanya Pravokasi dan Intimdasi yang berdimensi. Bila tidak ada filter dalam memahami kebhinekaan Indonesia bisa terganggu dan menjadi ancaman disintegrasi bangsa yang dapat mengancam Kebhinekaan.
Harmoni kebhinekaan menjadi salah satu keunggulan di Negara kita Indonesia. Dalam hal ini Masa depan serta kemajuan bangsa Indonesia, tidak hanya terletak dari kecerdasan yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia, namun juga harus diimbangi dengan karakter yang baik.
Pelajar Pancasila dituntut untuk dapat mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitas, namun tetap berpikiran terbuka ketika berinteraksi dengan budaya lain. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung visi dan misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Kesimpulan
Unsur filosofis Kebinekaan dalam Semboyan negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang penuh dengan keanekaragaman, yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan, dan lain-lain. Indonesia dikenal dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, dimana kata ini berasal dari bahasa Jawa Kuno dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa, daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan yang berbedabeda. 2. Soekarno berpandangan bahwa alat perekat batin yang utama bagi bangsa Indonesia ialah Pancasila, mengingat Indonesia bukan dari satu suku bangsa, bukan dari satu adat istiadat, dan juga bukan dari satu agama tertentu. Tetapi Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetap satu. Kebhinekaan haruslah dibina, karena Kebhinekaan inilah yang menjadi unsur untuk terbentuknya ke Ekaan, Bhineka Tunggal Ika harus di pahami sebagai satu kesatuan dialektis. Soekarno meletakkan fondasi kuat demi terwujudnya bangsa yang menjunjung pluralisme dan kebhineka tunggal ikaan, mendukung nilai-nilai 72 pluralisme yang telah menjadi salah satu bagian dari karakter bangsanya. Dalam pandanganya indonesia adalah rumah tempat berteduh bagi semua suku, pemeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda, mereka dapat tinggal dan hidup bebas di tanah Indonesia dan dilindungi oleh negara. Semboyan bhineka tunggal ika adalah manifestasi bagaimana bangsa Indonesia yang berbeda-beda (budaya, bahasa, agama, suku), namun tetap satu
Bintang Perwira Perdana
1102223009
EL-46-07
Penggunaan Kendaraan Bermotor di Tel-U
Seperti yang kita tahu kendaraan bermotor menjadi pilihan mayoritas telutizen untuk berpergian.Walaupun begitu banyak oknum yang menggunakan kendaraan bermotor tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan. Diatas itu dikarenakan banyaknya perubahan berbagai ketentuan mengenai berkendara di Indonesia,hal ini membuat banyak pengendara di indonesia yang mulai melanggar berbagai peraturan berlalu-lintas.
Dimulai dari pelanggaran yang dilakukan oleh para telutizen pada tempat parkir pada kantin asrama. Banyakmahasiswa telutizen yang parkir di kantin asrama walaupun sudah ada palang yang melarang para telutizen untuk parkir di parkiran kantin asrama. Selain itu banyak pelanggaran yang terdapat pada parkiran asrama yang sekarang sudah ditanggulangi. sebelum itu banyak mahasiswa yang tidak memiliki ktm bisa keluar tanpa harus tapping di palangpembatas jalan dengan parkiran. Hal ini bisa berdampak pada keamanan Telkom University.
Kemudian banyak mahasiswa yang melanggar penambahan aksesoris motor yang berlebihan. Banyak dari pengendara motor memodifikasimotor mereka menggunakan kenalpot brong. Hal ini menyebabkan polusi suara yang berlebihan. Selain itu banyak telutizen yang melanggar pasal speedlimit yaitu 60km/jam. Kecepatan pada kendaraan bermotor menjadi hal yang krusial karena dengan kecepatan tinggi kita tidak bisa memproses apa yang didepan kita, ini bisa menjadi hal yang membahayakan untuk pengendara ,sesama pengendara,dan pejalan kaki.
Dengan ini maka seharusnya kita sebagai telutizen yang budiman harus menjaga etika dalam berkendara. Selain itu juga kita harus memikirkan tentang apa yang kita representasikan sebagai warga telutizen. Jika kita merefleksikan hal buruk kepada masyarakat makamasyarakat akan mengasumsikan bahwa warga telutizen tidak bisa menjaga etika dalam berkendara. Maka daripada itu kita sebagai wargatelutizen harus bisa menjaga etika dalam berkendara.
SARAN UNTUK PENGEMBANGAN DI TELKOM UNIVERSITY
Universitas Telkom atau Telkom University adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Tel-U telah beberapa kali menduduki peringkat pertama Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia serta masuk jajaran Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia. Kampus ini memiliki fasilitas yang bagus tetapi masih ada fasilitas fasilitas yang harus di tambahi dan di perbaiki lebih bagus lagi untuk pengembangan telkom university. kali ini saya akan memberikan masukan atau saran tentang kekurangan – kekurangan di telkom university secara umum, yaitu sebagai berikut.
1. Jalan di dalam lingkungan university
Sebagian tempat di dalam lingkungan telkom university terdapat jalan yang berlubang dan jalan yang permukaanya tidak rata. Contohnya seperti yang saya jumpai di parkiran TULT ada jalan yang bergelombang dan di depan sport center ada jalan yang berlubang. Sepanjang jalan di lingkungan telkom university dan parkiran – parkiran di telkom university masih banyak genangan – genangan air kadang licin sehingga mahasiswa – mahasiswa bisa terpeleset. Solusinya ialah dengan pengaspalan ulang untuk jalan di depan sport center dan menguatkan pondasi cunblock yang berada di parkiran TULT.
2. Tidak adanya jadwal bus TUC (tayo)
Di telkom university terdapat fasilitas kendaraan umum yang biasa di sebut tayo atau tuk tuk, kendaraan ini mengantar mahasiswa – mahasiswa ke tempat pemberentian bus TUC. Akan tetapi mahasiswa tidak dapat memprediksi kedatangan bus yang akan datang dan mahasiswa juga belum menggunakan pemberentian bus dengan bener, sehingga membuat mahasiswa menunggu kedatangan yang tidak pasti. Solusinya ialah dengan membuat jadwal – jadwal kedatangan dan keberangkatan bus yang terpasang di papan masing -masing tempat pemberhentian bus tayo tersebut, atau kedepanya dengan membuat suatu aplikasi khusus untuk lokasi bus sedang berada di mana dan tempat halte bus di mana saja.
3. Fasilitas ruangan kelas yang berada di GKU(Gedung Kuliah Umum)
Adanya ketidaksamarataan fasilitas yang terdapat di gedung kelas GKU. Masih banyak di jumpai kelas – kelas yang tidak menggunakan AC dan masih menggunakan kipas dinding. kipas yang digunakanpun banyak yang mengalami kerusakan atau posisi kipas yang kurang strategis. Mahasiswa akan mengalami ketidaknyamanan dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Solusi yang bisa dilakukan ialah dengan memasang AC dan memperbaiki posisi kipas dan kerusakan kipas yang terdapat pada kelas – kelas di gedung GKU agar mahasiswa lebih nyaman dalam proses pembelajaran.
4. Menambahkan fasilitas lift untuk barang bawaan pada masing – masing gedung asrama
Pada gedung asrama putra maupun putri Masih banyak kita jumpai mahasiswa yang mengangkat barang bawaanya yang berat – berat menggunakan tangga. Dengan adanya lift untuk barang bawaan dapat memudahkan para penghuni asrama, adanya lift untuk barang bawaan ini mahasiswa – mahasiswa sudah tidak perlu lagi mengangkat barang berat lagi terutama penghuni asrama yang berada di lantai 4 untuk mengangkat barang bawaan seperti galon, koper, dan hal – hal berat lainya
5. Pembelajaran Berbasis Permainan
Siapa yang tidak senang bermain game? Bermain game dilakukan untuk mengurangi rasa penat setelah belajar. Nah, bagaimana kalau belajar sambil bermain game?, Suatu pendekatan di mana siswa belajar melalui permainan (game) disebut dengan game-based learning (GBL) atau pembelajaran berbasis permainan. Materi belajar disampaikan dalam bentuk permainan sehingga menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Untuk memotivasi siswa, GBL tidak hanya bermain tapi juga memberi penghargaan agar siswa lebih terpacu untuk belajar. Penghargaan dapat berupa level, lencana, atau hadiah yang didapat siswa ketika menyelesaikan tugas tertentu.
6. Sepeda yang terbengkalai
Di parkiran sepeda samping dormitory hall, banyak sekali sepeda – sepeda yang dalam kondisi tidak terpakai. Sepeda - sepeda tersebut bisa di nyatakan masih layak pakai atau tidak dalam kondisi yang rusak. Sebaiknya sepeda – sepeda tersebut di perbaiki untuk digunakan oleh para mahasiswa, senior resident, dosen, dan lain – lain di lingkungan kampus, supaya bisa mengurangi polusi udara dari kendaraan bermotor, karna bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan kanker paru-paru. Selain itu, pencemaran udara juga bisa berakhir pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia. Jika kita bersepeda, bersepeda juga sebagai olahraga kardio yang bisa merangsang dan memperbaiki kesehatan jantung, paru-paru, sirkulasi darah, serta membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Manfaat bersepeda juga termasuk membantu menguatkan otot jantung dan mengurangi kadar lemak dalam darah.
7. Penambahan dan perbaikan lampu jalan
Menurut saya lampu jalan sangat penting untuk Memberikan pencahayaan yang bertujuan untuk memudahkan sesuatu dalam melakukan kegiatan sehingga pencahayaan di tempat tersebut tidak lagi minim. Pada saat ini, masih kurangnya lampu jalan dan banyak lampu – lampu jalan yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik di lingkungan telkom university. Kesanya seperti university bertemakan horor. Lokasi – lokasi yang kurangnya penerangan atau lampu jalan ialah seperti di danau galau yang masih minimnya penerangan, dan didepan gedung rektorat sangat gelap sekali. Solusinya dengan memperbaiki lampu jalan yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik dan menambakan lampu jalan pada lokasi – lokasi yang masih gelap.
8. Pemasangan photocell
Photocell atau disebut juga dengan Photocontrol dan LDR (Light Dependent Resistence) adalah sebuah komponen elektronika yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya. Photocell berfungsi untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) yang bekerja secara otomatis dnengan menggunakan sensor intensitas cahaya yang disebut dengan Photocell (photocontrol). Photocell merupakan pengganti Switch (saklar) manual ke Switch yang bekerja secara otomatis. Cara kerja daro Photocell yaitu memutuskan sumber listrik menuju lampu saat intensitas cahaya terang, sehingga lampu akan mati, begitu sebaliknya, photocell akan terhubung dan mengalirkan sumber listrik menuju lampu saat intensitas cahaya kurang (gelap), sehingga lampu akan menyala. Photocell tersebut terhubung dan terputus secara otomatis. Dengan alat ini kita tidak harus menyalakan saklar lagi.
Berdasarkan data dan fakta yang telah dipaparkan di atas, ini lah saran – saran dan inovasi yang bisa saya sampaikan. Walaupun fakta yang telah di lampirkan di atas memerlukan biaya yang besar tapi semoga bisa direalisasikan agar kampus kita telkom university bisa menjadi kampus terbaik. Sekian dari saya RHEIVANDY PUTRA PRATAMA dengan NIM : 1102220122, Kelas :EL-46-05 TERIMA KASIH.
Pembentukan Karakter
Telkom university dikenal sebagai salah satu universitas swasta terbaik, universitas ini berlokasi di kabupaten Bandung. Berdasarkan data dari webometrics 2022, Telkom University menjadi universitas swasta nomor 1 di Indonesia. Pada dasarnya data tersebut tidak mungkin didapatkan secara asal-asalan, melainkan memang dengan betul-betul menilai keberadaan Telkom ini.
Telkom university menjunjung tinggi semboyan H.E.I atau Harmony, Exellence, dan Intergrity. Yang dimana “Harmony” menyatakan Keberagaman, “Exellence” menyatakan Minat dalam belajar, dan “Integrity” yang menyatakan Menyatakan motivasi dalam belajar. Dengan menjunjung tinggi nama harmony, sudah tentu Telkom menjadi salah satu tempat yang juga menjunjung tinggi keberadaan Bhineka Tunggal Ika dengan saling menghargai keberadaan orang yang memiliki perbedaan suku maupun agama. Namun kurang lebihnya saya 2 bulan berada di Telkom ini kurang melihat acara-acara yang menjunjung tinggi nama kebhinekaan, saya hanya melihat acara tersebut diadakan untuk sesame daerah, akan lebih bagus apabila bisa diadakan acara untuk menjunjung tinggi kebhinekaan seperti menggunakan baju adat atau mungkin diadakan acara adat istiadat yang mengharuskan bekerja sama.
Selain kebhinekaan dalam Telkom, Telkom ini juga menjunjung tinggi sebagai Green Campus, dan kenyataannya memang demikian, banyak sekali daerah hijau dalam Telkom, dan hampir setiap sudut pasti ada pohonnya, namun kurangnya dari lingkungan Telkom ini adalah, banyaknya jalanan yang mengalami kerusakan, baik di depan Telkom ataupun di dalam Telkom, para pengemudipun merasa kurang nyaman terhadap hal tersebut, alangkah baiknya apabila jalan tersebut segera di rapihkan demi kenyamanan Bersama.
Telkom juga melakukan riset untuk menciptakan renewable energy, dengan mengadakan berbagai lab penelitian mulai dari INACOS, IEEE, ELITIA dan sebagainya. Telkom juga telha meraih perhargaan dengan ciptaan kendaraannya yang mampu berjalan dengan energid aur ulang dan dengan 0 emisi karbon, namun sayangnya di Telkom hal tersebut masih kurang diterapkan, mungkin ada baiknya apa bila pengembangan ini di lebih lanjutkan guna memajukan renewable energy di Telkom sehingga membuat Telkom menjadi lebih bersih dari penggunaan emisi.
Dengan adanya renewable energy, Telkom bisa mencapai nilai penanganan perubahan iklim dan menjaga ekosistem dalam SDGs. Ditambah lagi Gerakan yang dibuat oleh Telkom yaitu green campus.
Tentunya di setiap universitas pastinya ada mahasiswa yang memiliki motor, baik yang besar maupun yang kecil ukuran motor pasti bisa ditemukan di dalam universitas, karena pada dasarnya kendaraan bermotor ini menjadi kendaraan yang dominan digunakan sebagai pengantar mahasiswa menuju kampus, meski dengan demikian, Telkom juga sudah menyediakan tempat parkir yang bisa dikatakan luas. Meski demikian, lahan parkir Telkom terlihat cukup kurang layak untuk dipakai sebenarnya, hal ini dikarenakan banyaknya lubang di parkiran tersebut dan jalanan yang tidak rata dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan yang parkir disana.
Meski banyak tempat parkir terkadang jarak dari tempat parker menuju Gedung tersebut masih terbilang jauh, seperti contohnya parkir asrama menuju tult itu cukup jauh, Telkompun memberikan fasilitas TUC-TUC untuk menuju tult dengan cepat, namun kurangnnya adalah jumlah tuc-tuc yang sangat terbatas dan hanya mampu membawa sedikit penumpang. Melihat banyak hal ini, alangkah baiknya kampus segera mengambil Tindakan, mungkin dengan menambahkan tuc-tuc atau bisa dengan membuat lahan parkir yang lebih dekat dengan tult.
Dari semua yang sudah tertera, bisa dikatakan Telkom adalah universitas yang sangat maju dan memiliki system green campus, namun saying disayangkan Ketika menyadari masih banyak kekurangan dalam kampus ini, penulis berharap besar setiap permasalahan bisa segera diselesaikan sehingga Telkom menjadi kampus yang lebih baik dan sesuai dengan penilaian yang ada pada website yang telah memilih Telkom sebagai universitas swasta terbaik.
Nikkawa Dzakwan
1102223186
EL-46-07
Halo Telutizen
Hari ini saya ingin membahas suatu permasalahan yang mungkin kita semua mengalaminya nih. Pada penasaran gak nih? jadi hari ini saya mau membahas tentang parkiran motor yang ada didekat asrama. Fasilitas area parkir merupakan salah satu pendukung perkembangan sebuah institusi, termasuk universitas. Untuk itu perlu adanya program yang menunjang penataan ruang atau penataan diarea tersebut.
Parkiran yang tertata rapi dengan mengedepankan keamanan dan kenyamanan akan membuat para pengguna parkir tidak merasa khawatir terhadap kendaraan yang diparkir. Mereka akan dapat melakukan aktivitas dengan maksimal tanpa terganggu dengan perasaan akan keamanan kendaraannya. Setiap pengendara kendaraan bermotor, memiliki kecenderungan dalam mencari tempat untuk memarkir kendaraannya sedekat mungkin dengan tempat kegiatan atau tempat aktivitasnya, contohnya saat saya ingin kembali ke asrama saya akan memarkirkan motor saya dekat asrama sehingga tidak perlu jalan terlalu jauh.
Parkiran asrama Telkom memang sudah sangat baik dan terjamin keamanannya, namun sangat disayangkan jalanan yang rusak dan pengaturan memarkirkan motornya masih perlu diperbaiki. Jalanan yang sangat rusak membuat kita para pengendara motor sulit dalam mengeluarkan motor kami. Belum lagi jika sehabis hujan, jalanan yang berlubang serta genangan air dimanan-mana membuat kami para pengendara motor harus berhati-hati dan perlahan-lahan.
Lalu masih banyak juga pengendara motor yang memarkirkan motornya sembarangan sehingga pengendara lain sulit untuk mengeluarkan motornya. Masalah ini terjadi dikarenakan tidak adanya garis parkir disepanjang parkiran asrama yang membuat para pengendara asal dalam memarkirkan motornya. Dan yang disayangkannya lagi tidak ada satpam yang menjaga didaerah belakang parkiran asrama sehingga orang-orang makin asal dalam memarkirkan motornya.
Saran dari saya sebaiknya jalan parkiran dirombak ulang dan dijadikan aspal atau jalanan yang rata, sehingga tidak ada lagi genangan air saat terjadinya hujan. Saya juga ingin adanya parkiran yang memiliki atap untuk anak-anak asrama sehingga mereka tidak perlu khawatir akan motor mereka saat terjadinya hujan. Lalu buat juga garis parkir yang berguna untuk mengatur tata parkir motor sehingga tidak ada lagi motor yang asal parkir dan menghalangi jalan. Dan saran saya yang terakhir adalah adanya pos satpam didaerah belakang atau bahkan buat pintu keluar dan masuk baru dibelakang sehingga tidak terjadi kemacetan saat ingin keluar maupun masuk.
Demikian pembahasan saya tentang parkiran asrama, saya berharap semoga saran dari saya dapat terealisasikan sehingga kami para pengendara motor mendapatkan kenyamanan yang harusnya kami dapatkan dari awal saat berkuliah di Telkom University. Kurang lebihnya mohon maaf, sampai bertemu lagi.
BLOG PEMBENTUKAN KARAKTER H.E.I
ARDHIKA RACHMAN
1102223156
EL 46-04
Sebelumnya saya perkenalkan diri terlebih dahulu, Nama saya Ardhika Rachman, saya akan sharing pengamatan serta saran saya untuk Telkom University berdasarkan pengalaman saya berkuliah selama setengah semester di Telkom University. Pengamatan dan saran yang saya akan berikan meliputi topik SGDs di TelU, Kebhinekaan di TelU, Gerakan Lingkungan di TelU, Renewable energy di TelU, dan tentang Pengaturan penggunaan kendaraan bermotor di TelU.
1. SGDs di Telkom University
Topik pertama yang akan saya bahas ialah SGDs di TelU, mengutip dari https://telkomuniversity.ac.id/sdgs/ yakni “SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030”. Ke 17 tujuan tersebut berisikan tentang Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Kesetaraan Gender, Air Bersih dan Sanitasi Layak, Energi Bersih dan Terjangkau, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Industri Inovasi dan Infrastruktur, Berkurangnya Kesenjangan, Kota & Komunitas Berkelanjutan, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, Penanganan Perubahan Iklim, Ekosistem Laut, Ekosistem Daratan, Perdamaian Keadilan Kelembagaan yang Tangguh, dan Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.
Dari 17 tujuan di atas, tujuan yang menurut saya belum terpenuhi yakni, Tanpa Kemiskinan, dan Energi Bersih dan Terjangkau. Mengapa hal tersebut bisa saya katakan, karena dari pengalaman saya bertempat tinggal di kos dekat kampus, dari segi konsumsi misalnya, harga yang di tawarkan cukup tinggi untuk dompet mahasiswa, sebagai contoh makanan di sekitar kampus cukup relatif mahal. Saya dapat memberikan saran agar segera di penuhi kedua tujuan tersebut.
2. Kebhinekaan di Telkom University
Topik kedua yang ingin saya bahas di TelU, yakni Kebhinekaan. Kebhinekaan berasal dari kata “Bhineka Tunggal Ika” yang mempunyai arti, berbeda beda tetapi tetap satu jua. Selama saya berkuliah saya mendapatkan teman yang ras, suku, dan agama yang berbeda beda. Tetapi saya merasakan adanya Kebhinekaan di antara kami dari kegiatan seperti, kerja kelompok, belajar dalam kelas. Jadi saya rasa kebhinekaan di dalam Telkom University cukup baik.
3. Gerakan Lingkungan di Telkom University
Topik ketiga ialah Gerakan Lingkungan di TelU, Dr. Yuni pernah menyampaikan bahwa beberapa catatan yang diberikan dari hasil pertemuan tim UIGM dengan Telkom University, antara lain adalah Telkom University memiliki kekuatan setidaknya pada kategori Setting & Infrastructure, energy and climate change dan transportation. “Kategori tersebut sudah sangat baik menurut kami, karena dari yang kami lihat saat ini Telkom University sedang rutin dalam penanaman pohon dan penghijauan lahan, dan kita percaya ke depan Telkom University bisa menjadi “paru-paru” baru untuk sekitarnya.” Jelasnya.
Dari pernyataan Dr. Yuni, saya setuju dengan pernyataannya. Hal ini didasari karena sudah terlihat jelas bahwa kampus Telkom University sudah menjadi sangat hijau, yang memberikan kenyamanan baik bagi warga Telkom maupun penduduk sekitarnya. Untuk keseluruhan tentang lingkungan Telkom University, saya sudah merasa cukup puas. Saran saya agar tetap konsisten untuk kedepannya, dan harus senantiasa adanya inovasi yang dilakukan.
4. Renewable Energy di Telkom University
Topik keempat mengenai Renewable Energy di TelU, sebelum masuk kepada pembahasan, alangkah baiknya kita mengenali ap aitu renewable energy. Renewable energy atau yang bisa disebut juga sebagai Energi terbarukan ialah energi yang berasal dari "proses alam yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air, proses biologi, dan panas bumi. Dalam melakukan pengembangan energi terbarukan, Universitas Telkom telah melakukan banyak terobosan-terobosan dalam menciptakan sumber-sumber energi selain dari listrik yang telah disediakan oleh PLN, Bahan Bakar Kendaraan selain yang di sediakan oleh pertamina, adapun sumber energi terbarukan yang di ciptakan oleh Universitas Telkom adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
Saya memiliki pendapat Renewable Energy ini sangatlah penting di era sekarang, karena hal tersebut dapat menjaga kestabilan suhu bumi sehingga mencegah terjadinya perubahan iklim. Selain itu, penggunaan kepada energi baru terbarukan juga mampu meningkatkan ketahanan energi bagi Indonesia. Telkom University telah menjalankan program renewable energy dengan baik. Saran yang bisa saya berikan ialah sebisa mungkin diperbanyak lagi energi terbarukan, seperti dari tenaga angin ataupun tenaga air untuk kedepannya.
5. Pengaturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di Telkom University
Topik terakhir yang ingin saya bahas ialah Pengaturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di TelU. Di Telkom University telah di berikan beberapa fasilitas parkiran untuk mobil dan motor, dan akses jalan. Namun menurut saya Telkom University masih memilik banyak PR dalam aspek ini, mengapa saya bisa berkata seperti itu? Karena sebagian parkiran motor sudah layak untuk di perbaiki, banyak sekali lubang yang terdapat dalam parkiran motor, alhasil setiap hujan turun akan membuat parkiran motor menjadi banjir, dan itu membuat kami para pengguna fasilitas parkiran motor merasa tidak nyaman. Kedua, akses jalan di sekitar Telkom juga banyak lubang. Saran saya agar segera di perbaiki kekurangan yang saya berikan di atas, dan saya pernah melihat bahwa di bawah gedung TULT terdapat parkiran, saya harap parkiran tersebut dapat di pakai oleh semua mahasiswa yang ingin berkuliah di TULT.
Cukup sekian hal hal yang ingin saya sampaikan mengenai pengamatan serta saran tentang kelima topik di atas. Semoga sedikit saran dari saya bisa membuat Telkom menjadi lebih baik lagi kedepannya dan terus menjadi nomor 1 PTS di Indonesia, serta dapat senantiasa bersaing dengan Universitas lainnya, baik nasional maupun internasional.
Nama : Ahmad Firji Altra Zaki
Kelas : EL-46-07
Nim :1102220028
JALAN TELKOM UNIVERSITY
jalan rusak sering kita temui di daerah kampus. Kondisi jalan rusak, kerap menimbulkan rasa tidak nyaman bagi kita yang terpaksa harus melewatinya, terlebih lagi setiap hari. Selain dapat memperlama perjalanan, jalan rusak juga dapat mengakibatkan kecelakaan, jatuh dari kendaraan, dan bisa saja kendaraan menjadi rusak. Kita sebagai mahasiswa tak ada pilihan lain, mau tidak mau, kita harus melewati jalan rusak tersebu, karna kami harus mengikuti aturan yang telah di berikan oleh pihak kampus.
terdapat panduan untuk penyelenggara jalan, untuk mewujudkan layanan publik jalan yang baik, sebagaimana yang telah di tetapkan dalam UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ), yaitu:
1. Melakukan inventarisasi tingkat pelayanan jalan dan permasalahannya.
2. Menyusun rencana dan program pelaksanaannya serta penetapan tingkat pelayanan jalan yang diinginkan.
3. Perencanaan, pembangunan, dan optimalisasi pemanfaatan ruas jalan.
4. Perbaikan geometrik ruas Jalan dan/atau persimpangan jalan.
5. Penetapan kelas Jalan pada setiap ruas jalan.
6. Uji kelaikan fungsi jalan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan berlalu lintas
7. Pengembangan sistem informasi dan komunikasi di bidang prasarana jalan.
Di lingkungan Telkom University banyak jalan yang berlubang yang bisa kita temui di jalan menuju gate 1, di parkiran, jalan asrama, dan masih banyak lagi. Padahal jalan rusak dapat menjadi musibah bagi mahasiswa atau penggunanya, apa lagi di Kawasan TEL-U ramai mahasiswa yang berlalu-lalang, yang membuat macet dan tidak sedikit terjadinya kecelakaan. Dengan itu bagi pengendara harus lebih berhati-apa apabila melewati jalan yang rusak atau berlubang.
Saran saya bagi TEL-U untuk masalah jalan, yaitu agar cepat memperbaiki jalan yang rusak. Jalan yang telah di perbaiki dapat membuat kegiatan lebih lancer, aman, dan nyaman Ketika melewatinya tanpa ada rasa takut. Dan tidak hanya itu, jalan yang terawatt juga lebih enak di pandang.
Saya berharap agar jalan cepat di perbaiki, agar tidak terjadi yang tidak di inginkan bagi penggunanya. Sekian terima kasih.
Fikri Ainur Rosyid
1102223195
EL-46-07
Kendaraan bermotor merupakan sebuah alat untuk mempermudah urusan manusia. Dengan kendaraan bermotor kita bisa mempersingkat perjalanan yang dahulu nya bisa ditempuh berhari-hari kini bisa ditempuh dengan hanya beberapa jam atau beberapa hari dengan jarak lebih dari 300 km. Seiring meningkatnya pengendara menyebabkan lalu lintas di berbagai daerah menjadi sangat padat terutama di di daerah perkotaan.
Awal mulanya, saat indonesia masih berada di zaman Belanda, yang mampu memiliki dan mengendarai Kendaraan bermotor ialah para bangsawan dan para penjajah. Dahulu, harga kendaraan bermotor sangat lah mahal. Oleh karena itu, para bangsawan di indonesia mmpu membeli kendaraan bermotor karena juga didukung dengan kerjasama dengan para penjajah.
Kini setiap penduduk Indonesia, sudah mampu memiliki kendaraan bermotor sendiri karena tuntutan pekerjaan, pendidikan, dan hobi. [1]Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai lebih dari 133 juta unit pada tahun 2019. Data itu terangkum dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah kendaraan naik sekitar lima persen sejak dua tahun lalu. Pada tahun 2019, jumlah kendaraan naik bertambah 7.108.236 unit atau meningkat 5,3 persen menjadi 133.617.012 unit dari tahun sebelumnya sebanyak 126.508.776 unit. Jumlah kendaraan di tahun 2018 naik 5,9 persen dari tahun 2017 sejumlah 118.922.708 unit.
Mobil dengan jenis penumpang (passsenger car) menyumbang 11,6% dari total kendaraan di Indonesia. Jumlah penumpang Mencapai 15.592.419 unit pada tahun 2019. Jumlah ini naik dari jumlah di tahun 2018 sebanyak 14.830.698 unit dan 2017 mencapai 13.968.202 unit. Sepeda motor merupakan kendaraan yang paling banyak di Indonesia. Bahkan, jumlahnya terus bertambah tiap tahun. Sampai tahun 2019, jumlah sepeda motor yang ada di Indonesia mencapai 112.771.136 unit. Di tahun 2018, jumlah motor tercatat 106.657.952 unit, dan pada 2017 sebanyak 100.200.245 unit.
Selain motor dan mobil penumpang, data ‘Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis’ yang dihimpun dari Korps Lalu-lintas Polri juga meliputi mobil barang. Jumlah mobil barang yang ada di Indonesia tahun 2019 sebanyak 5.021.888 unit atau 3,7 persen dari total kendaraan. Sementara, jumlah bus di tahun 2019 mencapai 231.569. Proporsinya sekitar 0,17 persen dari total kendaraan di Indonesia. Pada 2018 bus berjumlah 222.872 unit, sedangkan 2017 sebanyak 213.359 unit.
Tetapi seiring berjalannya waktu, banyak pengguna kendaraan bermotor yang menggunakannya secara ugal-ugalan dan tidak memperhatikan kode etik berkendara. [2]Ketika berkendara terkadang kita akan sedikit merasa kesal karena berbagai alasan. Kekesalan tersebut bisa saja muncul karena ada pengendara yang menyalip kendaraan kita dengan cara yang berbahaya atau mungkin karena kendaraan-kendaraan umum yang berhenti mendadak di tengah jalan untuk menaikkan/menurunkan penumpang.
Dalam berkendara di lalu lintas memang diperlukan tingkat kesabaran yang tinggi terutama di Ibukota, daerah pedesaan, dan daerah Universitas. Dalam hal ini Telkom University memperbolehkan mahasiswanya untuk membawa kendaraan bermotor. Tetapi terkadang ada mahasiswa yang mengendarai kendaraanya dengan kencang, berbonceng 3, tidak memakai helm, sambil mengoperasikan ponsel, dll. Hal ini menyebabkan pengendara lain merasa terganggu dan tidak nyaman dikarenakan pengendara yang awalnya mengendarai dengan perasaan tenang dan damai harus berhati-hati dan waspada penuh di jalan.
Yang menjadi masalahnya jika ada oknum pengendara yang tidak mentaati etika berkendara seringkali yang menjadi korban karena oknum tersebut sering menyalahkan pengguna lain karena tidak berhati-hati. Karena terdapat sebuah pernyataan “yang menabrak terlebih dahulu itulah yang salah”. Dari pernyataan tersebut banyak sekali hal yang terjadi secara melenceng karena kita pengendara yang sudah berhati-berhati dan waspada malah tertimpa bencana akibat oknum tersebut.
Solusi yang ditawarkan ialah para pengendara harus menggunakan helm untuk perjalanan yang sekiranya agak jauh. Karena banyak pengendara yang tidak memakai helm untuk perjalanan yang dibilang dekat. Dilarang merokokdan menggunakan ponsel saat berkendara. Ini bisa berakibat fatal jika ada pengendara yang merokok saat berkendara, bara api dari tembakau bisa mengenai mata pengendara lain yang menyebabkan kebutaan dan asap dari rokok dapat mengganggu penglihatan dan pernapasan pengendara lain. Jikalau ada pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara bisa mengakibatkan kecelakaan karena manusia tidak luput dari kesalahan dan dalam diri manusia itu terdapat Human Error. Mungkin ada pengendara yang bisa mengendarai kendaraan sambil mengoperasikan ponsel, tapi tidak memungkiri karena fokusnya terpecah jadi pengendara tersebut melakukan kesalahan.
Demikian pembahasan kali ini, penulis berharap semua pengendara baik di ibukota, pedesaan, dan daerah universitas bisa meningkatkan keselamatan pengendara diri sendiri dan pengendara lain. Karena jika terjadi sebuah kecelakaan kita bisa saling menyalahkan satu sama lain karena merasa saling benar, dan biaya perawatan pun kini semakin mahal.
Kendaraan bermotor merupakan sebuah alat untuk mempermudah urusan manusia. Dengan kendaraan bermotor kita bisa mempersingkat perjalanan yang dahulu nya bisa ditempuh berhari-hari kini bisa ditempuh dengan hanya beberapa jam atau beberapa hari dengan jarak lebih dari 300 km. Seiring meningkatnya pengendara menyebabkan lalu lintas di berbagai daerah menjadi sangat padat terutama di di daerah perkotaan.
Awal mulanya, saat indonesia masih berada di zaman Belanda, yang mampu memiliki dan mengendarai Kendaraan bermotor ialah para bangsawan dan para penjajah. Dahulu, harga kendaraan bermotor sangat lah mahal. Oleh karena itu, para bangsawan di indonesia mmpu membeli kendaraan bermotor karena juga didukung dengan kerjasama dengan para penjajah.
Kini setiap penduduk Indonesia, sudah mampu memiliki kendaraan bermotor sendiri karena tuntutan pekerjaan, pendidikan, dan hobi. [1]Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai lebih dari 133 juta unit pada tahun 2019. Data itu terangkum dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah kendaraan naik sekitar lima persen sejak dua tahun lalu. Pada tahun 2019, jumlah kendaraan naik bertambah 7.108.236 unit atau meningkat 5,3 persen menjadi 133.617.012 unit dari tahun sebelumnya sebanyak 126.508.776 unit. Jumlah kendaraan di tahun 2018 naik 5,9 persen dari tahun 2017 sejumlah 118.922.708 unit.
Mobil dengan jenis penumpang (passsenger car) menyumbang 11,6% dari total kendaraan di Indonesia. Jumlah penumpang Mencapai 15.592.419 unit pada tahun 2019. Jumlah ini naik dari jumlah di tahun 2018 sebanyak 14.830.698 unit dan 2017 mencapai 13.968.202 unit. Sepeda motor merupakan kendaraan yang paling banyak di Indonesia. Bahkan, jumlahnya terus bertambah tiap tahun. Sampai tahun 2019, jumlah sepeda motor yang ada di Indonesia mencapai 112.771.136 unit. Di tahun 2018, jumlah motor tercatat 106.657.952 unit, dan pada 2017 sebanyak 100.200.245 unit.
Selain motor dan mobil penumpang, data ‘Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis’ yang dihimpun dari Korps Lalu-lintas Polri juga meliputi mobil barang. Jumlah mobil barang yang ada di Indonesia tahun 2019 sebanyak 5.021.888 unit atau 3,7 persen dari total kendaraan. Sementara, jumlah bus di tahun 2019 mencapai 231.569. Proporsinya sekitar 0,17 persen dari total kendaraan di Indonesia. Pada 2018 bus berjumlah 222.872 unit, sedangkan 2017 sebanyak 213.359 unit.
Tetapi seiring berjalannya waktu, banyak pengguna kendaraan bermotor yang menggunakannya secara ugal-ugalan dan tidak memperhatikan kode etik berkendara. [2]Ketika berkendara terkadang kita akan sedikit merasa kesal karena berbagai alasan. Kekesalan tersebut bisa saja muncul karena ada pengendara yang menyalip kendaraan kita dengan cara yang berbahaya atau mungkin karena kendaraan-kendaraan umum yang berhenti mendadak di tengah jalan untuk menaikkan/menurunkan penumpang.
Dalam berkendara di lalu lintas memang diperlukan tingkat kesabaran yang tinggi terutama di Ibukota, daerah pedesaan, dan daerah Universitas. Dalam hal ini Telkom University memperbolehkan mahasiswanya untuk membawa kendaraan bermotor. Tetapi terkadang ada mahasiswa yang mengendarai kendaraanya dengan kencang, berbonceng 3, tidak memakai helm, sambil mengoperasikan ponsel, dll. Hal ini menyebabkan pengendara lain merasa terganggu dan tidak nyaman dikarenakan pengendara yang awalnya mengendarai dengan perasaan tenang dan damai harus berhati-hati dan waspada penuh di jalan.
Yang menjadi masalahnya jika ada oknum pengendara yang tidak mentaati etika berkendara seringkali yang menjadi korban karena oknum tersebut sering menyalahkan pengguna lain karena tidak berhati-hati. Karena terdapat sebuah pernyataan “yang menabrak terlebih dahulu itulah yang salah”. Dari pernyataan tersebut banyak sekali hal yang terjadi secara melenceng karena kita pengendara yang sudah berhati-berhati dan waspada malah tertimpa bencana akibat oknum tersebut.
Solusi yang ditawarkan ialah para pengendara harus menggunakan helm untuk perjalanan yang sekiranya agak jauh. Karena banyak pengendara yang tidak memakai helm untuk perjalanan yang dibilang dekat. Dilarang merokokdan menggunakan ponsel saat berkendara. Ini bisa berakibat fatal jika ada pengendara yang merokok saat berkendara, bara api dari tembakau bisa mengenai mata pengendara lain yang menyebabkan kebutaan dan asap dari rokok dapat mengganggu penglihatan dan pernapasan pengendara lain. Jikalau ada pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara bisa mengakibatkan kecelakaan karena manusia tidak luput dari kesalahan dan dalam diri manusia itu terdapat Human Error. Mungkin ada pengendara yang bisa mengendarai kendaraan sambil mengoperasikan ponsel, tapi tidak memungkiri karena fokusnya terpecah jadi pengendara tersebut melakukan kesalahan.
Demikian pembahasan kali ini, penulis berharap semua pengendara baik di ibukota, pedesaan, dan daerah universitas bisa meningkatkan keselamatan pengendara diri sendiri dan pengendara lain. Karena jika terjadi sebuah kecelakaan kita bisa saling menyalahkan satu sama lain karena merasa saling benar, dan biaya perawatan pun kini semakin mahal.
Rishaldi Nugraha
1102220222
SDGs
Sdgs (Sustainable Development Goals) yang artinya tujuan pembangunan berkelanjutan SDGs mencakup berbagai isu pembangunan sosial dan ekonomi. Termasuk didalamnya kemiskinan, kelaparan, kesehatan, pendidikan, perubahan iklim, air, sanitasi, energi, lingkungan dan keadilan sosial
Kebinekaan Di Telkom University
Kata Bhineka Brasal Dari Aspek Indonesia Yaitu Bhineka Tunggal Ika Yang Berarti Berbeda Beda Suku Budaya Agama Tetapi Kita Tetap Satu Tujuan, Ke bhinekaan Di Kampus Telkom university, selama Saya Kuliah Di telkom University Saya Merasakan, Adanya Kebersamaan Dan Solidaritas Tinggi. Walaupun Kita Berbeda Suku budaya Tetapi Kita Tetap Sama dan Satu Tujuan. Bagi Saya Tidak Ada Saran, Karenakan Sudah Sangat Baik Tentang kebersamaan Di Telkom University
Gerakan Lingkungan Di Telkom Universitas
Lingkungan Di Telkom university Yang saya Liat Pada Waktu Kuliah, Bersih Dan Nyaman Di Karenakan Telkom University Menerapkan Aturan- Aturan Seperti Membuang sampah Pada Tempatnya Dan Bebas Dari Asap Roko,Hal Inih Wajib Diikuti Untuk Seluruh Mahasiswa Dan Orang Yang Ada Di Kampus Telkom University.Untuk Saran Dari Saya Kedepannya Untuk Menyediakan Lebih Banyak Lagi Tempat sampah Di Karenakan Masih ada sedikit Sampah Yang Bertebaran Di jalan Hal Inih Di karenakan Kekurangan Tempat Sampah.
Renewable Energy
Renewable Energy Adalah Sumber Energi Yang Berasal Dari Sumber Alam Semesta Seperti,Sinar MAtahari,Angin,Hujan. Renewable energi inih Harus Di Terapkan Agar Bisa Menyetabilkan Suhu Bumi Dan Iklim Iklim Bumi.
Telkom University Sudah Melaksanakan Renewable Energi, dengan Mengunakan Teknologi Sollar cell Yang Bisa Menghasilkan Sumber Tenaga Listrik, Hal Inih Mendukung Agar Suhu Bumi Stabil Dan Iklim Iklim nYa juga Stabil. Bagi Saya Tidak Ada saran Tentang Renewable Energi Ini Karena Sudah Sangat Baik dan Bagus.
Penggunaan Bawa Motor Di Telkom
Telkom University Sudah Memberikan Fasilitas Seperti Adanya Lahan Parkir Yang Luas, Tetapi Masih Ada Sedikit Kekurangannya Yaitu Untuk Adanya Peraturan Kecepatan Bagi Pemotor,Hal Inih Agar Terhindar Dari Adanya Ketidak Sengajaan Menabrak Hewan Atau Lainnya Dan Untuk Di sediakan Lahan Parkir Di Gedung Tult.
Dari Topik Di Atas Munkin Yang Saya Sampaikan, Hal Inih agar Universitas Telkom Lebih Baik Kedepannya.