Blog entry by RHEIVANDY PUTRA PRATAMA
SARAN UNTUK PENGEMBANGAN DI TELKOM UNIVERSITY
Universitas Telkom atau Telkom University adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Tel-U telah beberapa kali menduduki peringkat pertama Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia serta masuk jajaran Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia. Kampus ini memiliki fasilitas yang bagus tetapi masih ada fasilitas fasilitas yang harus di tambahi dan di perbaiki lebih bagus lagi untuk pengembangan telkom university. kali ini saya akan memberikan masukan atau saran tentang kekurangan – kekurangan di telkom university secara umum, yaitu sebagai berikut.
1. Jalan di dalam lingkungan university
Sebagian tempat di dalam lingkungan telkom university terdapat jalan yang berlubang dan jalan yang permukaanya tidak rata. Contohnya seperti yang saya jumpai di parkiran TULT ada jalan yang bergelombang dan di depan sport center ada jalan yang berlubang. Sepanjang jalan di lingkungan telkom university dan parkiran – parkiran di telkom university masih banyak genangan – genangan air kadang licin sehingga mahasiswa – mahasiswa bisa terpeleset. Solusinya ialah dengan pengaspalan ulang untuk jalan di depan sport center dan menguatkan pondasi cunblock yang berada di parkiran TULT.
2. Tidak adanya jadwal bus TUC (tayo)
Di telkom university terdapat fasilitas kendaraan umum yang biasa di sebut tayo atau tuk tuk, kendaraan ini mengantar mahasiswa – mahasiswa ke tempat pemberentian bus TUC. Akan tetapi mahasiswa tidak dapat memprediksi kedatangan bus yang akan datang dan mahasiswa juga belum menggunakan pemberentian bus dengan bener, sehingga membuat mahasiswa menunggu kedatangan yang tidak pasti. Solusinya ialah dengan membuat jadwal – jadwal kedatangan dan keberangkatan bus yang terpasang di papan masing -masing tempat pemberhentian bus tayo tersebut, atau kedepanya dengan membuat suatu aplikasi khusus untuk lokasi bus sedang berada di mana dan tempat halte bus di mana saja.
3. Fasilitas ruangan kelas yang berada di GKU(Gedung Kuliah Umum)
Adanya ketidaksamarataan fasilitas yang terdapat di gedung kelas GKU. Masih banyak di jumpai kelas – kelas yang tidak menggunakan AC dan masih menggunakan kipas dinding. kipas yang digunakanpun banyak yang mengalami kerusakan atau posisi kipas yang kurang strategis. Mahasiswa akan mengalami ketidaknyamanan dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Solusi yang bisa dilakukan ialah dengan memasang AC dan memperbaiki posisi kipas dan kerusakan kipas yang terdapat pada kelas – kelas di gedung GKU agar mahasiswa lebih nyaman dalam proses pembelajaran.
4. Menambahkan fasilitas lift untuk barang bawaan pada masing – masing gedung asrama
Pada gedung asrama putra maupun putri Masih banyak kita jumpai mahasiswa yang mengangkat barang bawaanya yang berat – berat menggunakan tangga. Dengan adanya lift untuk barang bawaan dapat memudahkan para penghuni asrama, adanya lift untuk barang bawaan ini mahasiswa – mahasiswa sudah tidak perlu lagi mengangkat barang berat lagi terutama penghuni asrama yang berada di lantai 4 untuk mengangkat barang bawaan seperti galon, koper, dan hal – hal berat lainya
5. Pembelajaran Berbasis Permainan
Siapa yang tidak senang bermain game? Bermain game dilakukan untuk mengurangi rasa penat setelah belajar. Nah, bagaimana kalau belajar sambil bermain game?, Suatu pendekatan di mana siswa belajar melalui permainan (game) disebut dengan game-based learning (GBL) atau pembelajaran berbasis permainan. Materi belajar disampaikan dalam bentuk permainan sehingga menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Untuk memotivasi siswa, GBL tidak hanya bermain tapi juga memberi penghargaan agar siswa lebih terpacu untuk belajar. Penghargaan dapat berupa level, lencana, atau hadiah yang didapat siswa ketika menyelesaikan tugas tertentu.
6. Sepeda yang terbengkalai
Di parkiran sepeda samping dormitory hall, banyak sekali sepeda – sepeda yang dalam kondisi tidak terpakai. Sepeda - sepeda tersebut bisa di nyatakan masih layak pakai atau tidak dalam kondisi yang rusak. Sebaiknya sepeda – sepeda tersebut di perbaiki untuk digunakan oleh para mahasiswa, senior resident, dosen, dan lain – lain di lingkungan kampus, supaya bisa mengurangi polusi udara dari kendaraan bermotor, karna bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan kanker paru-paru. Selain itu, pencemaran udara juga bisa berakhir pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia. Jika kita bersepeda, bersepeda juga sebagai olahraga kardio yang bisa merangsang dan memperbaiki kesehatan jantung, paru-paru, sirkulasi darah, serta membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Manfaat bersepeda juga termasuk membantu menguatkan otot jantung dan mengurangi kadar lemak dalam darah.
7. Penambahan dan perbaikan lampu jalan
Menurut saya lampu jalan sangat penting untuk Memberikan pencahayaan yang bertujuan untuk memudahkan sesuatu dalam melakukan kegiatan sehingga pencahayaan di tempat tersebut tidak lagi minim. Pada saat ini, masih kurangnya lampu jalan dan banyak lampu – lampu jalan yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik di lingkungan telkom university. Kesanya seperti university bertemakan horor. Lokasi – lokasi yang kurangnya penerangan atau lampu jalan ialah seperti di danau galau yang masih minimnya penerangan, dan didepan gedung rektorat sangat gelap sekali. Solusinya dengan memperbaiki lampu jalan yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik dan menambakan lampu jalan pada lokasi – lokasi yang masih gelap.
8. Pemasangan photocell
Photocell atau disebut juga dengan Photocontrol dan LDR (Light Dependent Resistence) adalah sebuah komponen elektronika yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya. Photocell berfungsi untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) yang bekerja secara otomatis dnengan menggunakan sensor intensitas cahaya yang disebut dengan Photocell (photocontrol). Photocell merupakan pengganti Switch (saklar) manual ke Switch yang bekerja secara otomatis. Cara kerja daro Photocell yaitu memutuskan sumber listrik menuju lampu saat intensitas cahaya terang, sehingga lampu akan mati, begitu sebaliknya, photocell akan terhubung dan mengalirkan sumber listrik menuju lampu saat intensitas cahaya kurang (gelap), sehingga lampu akan menyala. Photocell tersebut terhubung dan terputus secara otomatis. Dengan alat ini kita tidak harus menyalakan saklar lagi.
Berdasarkan data dan fakta yang telah dipaparkan di atas, ini lah saran – saran dan inovasi yang bisa saya sampaikan. Walaupun fakta yang telah di lampirkan di atas memerlukan biaya yang besar tapi semoga bisa direalisasikan agar kampus kita telkom university bisa menjadi kampus terbaik. Sekian dari saya RHEIVANDY PUTRA PRATAMA dengan NIM : 1102220122, Kelas :EL-46-05 TERIMA KASIH.