Blog entry by SULTON FAZA
Sulton Faza 1106220007 S1 Teknik Sistem Energi TR-46-02
I. TUJUAN
1. Memahami karakteristik arus elektrolisis air mineral untuk membuat air asam dan air alkali.
II. ALAT DAN BAHAN
1. Water Ionizer
2. pH meter
3. kWh meter
III. DASAR TEORI
Air memiliki resistivitas, Jika air beri potensial listrik, rangkaian pengganti dari air tersebut merupakan resistor murni (R). Resistor, Induktor, dan Kapasitor adalah komponen beban dari rangkaian listrik dan merupakan komponen pasif dalam rangkaian elektronika, artinya tidak dapat membangkitkan tegangan atau arus dengan sendirinya sehingga memerlukan sumber arus atau sumber tegangan. A. Resistor Resistor merupakan suatu komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Water resistor adalah alat yang menggunakan tahanan air garam sebagai beban simulasi. B. Induktor Induktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. C. Kapasitor Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik dalam jangka waktu tertentu. IV. PENGOLAHAN DATA Tabel perubahan pH ketiga TDS
Tabel perubahan arus listrik ketiga TDSGrafik perubahan pH setiap TDSGrafik perubahan arus listrik setiap TDSVI. KESIMPULAN Dalam elektrolisis air, air mengalami naik turun arus sebanyak 3 tahap, yaitu : naik secara eksponensial di awal, turun secara eksponensial, dan cenderung konstan setelah mengalami penurunan secara eksponensial. Hal ini bisa disimpulkan bahwa air memiliki 3 karakteristik yaitu sebagai Induktor, Kapasitor, dan Resistor.
VII. REFERENSI Handayani, d. V. (2021, 2 3).