Entri blog oleh EZRA YUSUF ZAHPUTRA
SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Ke 17 tujuan tersebut berisikan tentang Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Kesetaraan Gender, Air Bersih dan Sanitasi Layak, Energi Bersih dan Terjangkau, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Industri Inovasi dan Infrastruktur, Berkurangnya Kesenjangan, Kota & Komunitas Berkelanjutan, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, Penanganan Perubahan Iklim, Ekosistem Laut, Ekosistem Daratan, Perdamaian Keadilan Kelembagaan yang Tangguh, dan Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.
Dari 17 tujuan di atas, tujuan yang menurut saya belum terpenuhi yakni, Tanpa Kemiskinan, dan Energi Bersih dan Terjangkau. Mengapa hal tersebut bisa saya katakan, karena dari pengalaman saya bertempat tinggal di kos dekat kampus, dari segi konsumsi misalnya, harga yang di tawarkan cukup tinggi untuk dompet mahasiswa, sebagai contoh makanan di sekitar kampus cukup relatif mahal. Saya dapat memberikan saran agar segera di penuhi kedua tujuan tersebut.
2. Kebhinekaan di Telkom University
Indonsia yang terdiri dari beragam budaya. Walaupun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang beraneka ragam namun semuanya merupakan suatu kesatuan NKRI. Para tokoh bangsa sendiri kemudian menyadari tantangan yang harus mereka hadapi karena kemajemukan tersebut. Keberagaman ini kemudian menjadi realitas yang tak dapat dihindari adanya. Ke Bhinnekaan sebagai sebuah hakikat realitas yang sudah ada dalam bangsa, sedangkan ke Tunggal Ika-an merupakan cita-cita kebangsaan.
Bhineka Tunggal Ika dalam Telkom University dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, misalkan dari hal-hal kecil yang mempunyai arti besar seperti bermusyawarah jika ada perbedaan pendapat, saling membantu sesama, menghargai adanya perbedaan, dan menyadari bahwa kita semua adalah satu Indonesia. Tidak hanya itu para mahasiswa juga menerapkan perilaku toleransi, keadilan yang setara, dan gotong royong. Dengan itu kehidupan di kampus Telkom University akan berjalan dengan tentram dan sejahtera.
3. Gerakan Lingkungan di Telkom University
Seperti yang kita ketahui, lingkungan di Telkom university ini terlihat hijau, karena dipenuhi dengan banyak tumbuhan tetapi tidak semuanya kelihatan asri, karena masih ada beberapa tempat yang masih terdapat sampah, contohnya seperti di parkiran motor GKU dan tempat parkir motor atau mobil di dekat learning center.
Tidak hanya masalah sampah, ada juga beberapa tempat yang kebersihannya masih kurang, seperti di kamar mandi di GKU dan kamar mandi di learning center. Lantai di kamar mandi tersebut terlihat begitu kotor, wc nya pun terlihat kotor dan bau, sehingga orang yang ingin ke toilet itu menjadi tidak nyaman. Ada juga beberapa tempat yang seharusnya terdapat tong sampah tetapi tidak ada malahkan hanya terlihat besi tempat sampahnya aja.
Setelah kita melihat beberapa kendala dan problem yang terdapat di Telkom university, kali ini saya akan memberi beberapa saran terkait masalah ini. Hal yang pertama yaitu memberi tambahan tong sampah di beberapa tempat yang masih kosong. Alasan sederhana mengapa banyaknya sampah di jalan itu karena kurangnya tempat sampah di beberapa tempat dan akhirnya membuang sampah di sembarang tempat. Ketika sampah yang berserakan di jalan itu mulai berkurang, maka lingkungan di sekitar menjadi lebih asri dan sehat.
4. Renewable Energy di Telkom University
Renewable energy sangat penting di era sekarang ini, karena hal ini dapat menjaga kestabilan bumi. Renewable energy juga dapat mencegah perubahan iklim yang ekstrem. Selain itu, renewable energy juga lebih murah daripada energi fosil dalam jangka panjang.
Telkom University telah melakukan penelitian di bidang energi terbarukan seperti solar power plan dan pembangkit listrik tenaga angin. Telkom university telah melakukan terobosan terobosan di bidang renewable energy. Beberapa ciptaan sumber - sumber energi terbarukan / renewable energy dari telkom university seperti; pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga angin dan juga pembangkit listrik tenaga sampah.
5. Pengaturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di Telkom University
Menurut saya pengaturan penggunaan bermotor di Telkom University sudah cukup baik. Tetapi masih ada beberapa yang perlu diperbaiki. Seperti tempat parkir motor yang kurang luas dan relatif jauh dari beberapa gedung seperti TULT dan gedung cacuk. Kemudian masih terdapat banyak pengendara sepeda motor di kawasan Telkom University yang masih melanggar peraturan seperti melanggar rambu-rambu yang ada. Selain itu masih banyak yang parkir di area kantin pria dan juga di depan ATM center gate 2 meskipun di area tersebut dilarang untuk parkir, bahkan sudah ada rambu- rambunya.
Maka menurut saya beberapa hal yang tadi saya sebutkan masih perlu diperbaiki. Misalnya dengan menmbah parkiran di sekitar TULT dan memperketat peraturan dan penjagaan agar lebih tertib dan tidak ada lagi pelanggaran aturan yang sudah di tetapkan.