Blog entry by RAFIANDRA NUR FIKRI
Sustainable Development Goals (SDGs) – Pengembangan Sarana di Telkom University
(Oleh: Rafiandra Nur Fikri)
Lingkungan yang sehat tidak hanya mempengaruhi jasmani. Tetapi, secara tidak langsung menyehatkan bagi jiwa atau rohani kita. Ciri lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang memiliki udara yang bersih, mudah mendapatkan air bersih, dan terdapat pengolahan limbah yang baik. Dalam mewujudkan hal tersebut, pemerintah membuat sebuah program yang bernama green campus.
Telkom University merupakan salah satu universitas yang menerapkan program green campus. Program Green Campus bertujuan untuk menciptakan lingkungan kampus yang ramah lingkungan. Program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan berkelanjutan agar seluruh warga kampus merasa nyaman saat berada di lingkungan kampus. Dalam pelaksanaan program green campus ini melibatkan seluruh warga kampus. Contoh kecil dalam perwujudan green campus yakni penghematan air, listrik, dan membuang sampah pada tempatnya. Pada tahun 2021, Telkom University meraih peringkat ke-9 di Indonesia dalam UI GreenMetric (UIGM) dan meraih peringkat ke-102 di dunia berdasarkan pengumuman UI GreenMetric World University 2021.
UIGM memiliki 3 komponen, yaitu lingkungan, ekonomi, dan sosial. Dalam mewujudkan program green campus, Telkom University melakukan beberapa upaya yaitu penanaman pohon di banyak titik wilayah kampus, penggunaan solar panel, sumur resapan biopori, waste management (pengelolaan limbah), dan penggunaan teknologi dari sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Energi terbarukan merupakan sumber energi yang berasal dari sumber daya alam yang bisa diperbarui, sehingga bisa digunakan secara terus menerus. Menurut American Petroleum Institute, diperkirakan pasokan minyak bumi akan habis pada tahun 2062 dengan perkiraan cadangan minyak dunia sebesar 1,4-2 triliun barrel. Contoh sumber energi terbarukan ini berasal dari air, angin, sinar matahari, dan lainnya.
Sudah waktunya energi terbarukan untuk diterapkan, melihat sumber energi konvensional yang semakin lama akan habis. Saat ini, Telkom University sudah menggunakan sumber energi terbarukan. Teknologi yang digunakan adalah penggunaan solar panel. Cara kerja panel surya adalah menangkap pancaran sinar matahari dan mengubahnya ke arus AC yang awalnya arus DC, setelah itu listrik akan disimpan di baterai. Hal ini dapat meringankan beban listrik di Telkom University.
Namun, dari beberapa upaya tersebut masih cukup banyak hal yang harus dibenahi dari sarana di Telkom University. Berikut sarana yang perlu dibenahi dan inovasi yang bisa tambah:
1. Fasilitias sepeda di wilayah kampus.
Di samping gedung asrama putra terdapat banyak sepeda yang terbengkalai. Dilihat dari kondisinya sepeda - sepeda tersebut masih bisa dibilang cukup bagus, hanya perlu sedikit perbaikan. Jika sepeda tersebut beroperasi kembali, bisa sangat membantu mobilitas warga kampus apalagi penghuni asrama. Saat beroperasi kembali, sebaiknya ditambahkan fitur scan barcode pada aplikasi MyTelu untuk melakukan scan barcode yang ditempel pada setiap sepeda. Setiap orang yang ingin memakai sepeda harus scan terlebih dahulu. Kemudian mempelihatkan kepada petugas agar diberikan kunci sepedanya.
2. Jalan gate 1 rusak.
Bagi para pengendara motor pasti merasakan jalanan yang rusak ketika saat akan keluar melalui gate 1. Kondisi jalan tersebut terdapat lubang yang cukup banyak. Selain banyak lubang, jalan gate 1 terdapat banyak sekali debu. Hal tersebut dapat membahayakan pengguna motor. Apalagi saat kondisi sedang hujan, otomatis jalanan akan licin dan berbahaya jika tidak sengaja mengerem mendadak.
3. Jalan parkiran motor asrama yang rusak.
Jalanan di wilayah parkiran asrama perlu diperbaiki karena jika setiap hari melewati jalan tersebut bisa merusak motor. Apalagi saat hujan jalanan yang banyak sekali lubangya tergenang oleh air, bahkan beberapa bagian parkiran banjir. Hal tersebut bisa menyebabkan pakaian bisa kotor.
4. Lampu pada di parkiran motor asrama dan parkiran samping Gedung tokong nanas.
Pada saat malam hari, area parkiran motor asrama dan parkiran mobil samping tokong nanas sangatlah gelap karena tidak ada lampu yang menerangi. Di parkiran motor pada saat malam hari sangat sulit untuk mencari keberadaan motor. Sebaiknya ditambahkan lampu yang menggunakan panel surya seperti di depan Gedung TULT. Hal tersebut bisa meningkatkan keamanan di area kampus dan bisa menciptakan rasa aman bagi warga kampus yang pulang pada malam hari.
5. Pemasangan kamera cctv diparkiran asrama.
Kamera cctv di parkiran sangat diperlukan untuk keamanan karena tingkat pencurian helm di Telkom University sangat tinggi. Banyak sekali yang kehilangan helm di parkiran asrama. Jika ditambahkan kamera cctv pada parkiran setidaknya menimbulkan rasa aman para pengendara motor. Sehingga ketika mahasiswa dan dosen atau staf lainnya akan merasa aman ketika sedang belajar dan mengajar.
6. Mengecat ulang kelas di Gedung Tokong Nanas.
Ruang kelas di Gedung tokong nanas hampir semua temboknya kotor dari coretan atau kotoran dari bekas penghapus papan tulis. Alangkah baiknya seluruh tembok kelas di cat ulang karena mempengaruhi pada estetika. Jika tembok terlihat bersih maka kegiatan belajar dan mengajar akan semakin nyaman.
7. Menambahkan unit TUC yang menggunakan listrik.
Untuk saat ini Telkom University, memiliki 4 unit Tel-U Car atau yang biasa disebut “tuc-tuc”. Rute yang dilalui juga sudah cukup banyak. Dimulai dari Gedung TULT – Gedung Serba Guna – Parkiran asrama – Asrama. Kendaraan ini cukup membantu mobilitas mahasiswa maupun dosen. Peminat untuk menggunakan kendaraan ini cukup banyak, sehingga diperlukan penambahan unit TUC. Dalam mewujudkan green campus, Telkom University bisa menambahkan unit TUC dengan sumber energi yang berbeda. Energi yang digunakan bisa berasal dari pancaran sinar matahari yang ditangkap oleh panel surya. Biaya operasional TUC bisa lebih hemat dibandingkan TUC yang menggunakan bahan bakar konvensional atau minyak. Selain itu, penggunaan energi panel surya lebih ramah lingkungan yang dimana merupakan tujuan dari green campus.
8. Toilet di Gedung Tokong Nanas
Kebersihan toilet di Gedung Tokong Nanas perlu diperhatikan juga. Karena kebersihan toilet menyangkut pada kesehatan seluruh warga kampus. Selain itu, perlu ditambahkan sirkulasi udara karena terdapat beberapa exhaust fan di toilet yang mati dan kurangnya sirkulasi cahaya. Agar lebih baik, toilet di Gedung Tokong Nanas di renovasi lagi seperti di toilet di Gedung TULT yang memiliki sirkulasi cahaya dan udara yang baik.
Hal yang telah dijabarkan melalui artikel ini berkaitan dengan perwujudan program green campus. Dapat ditarik kesimpulan bahwa penjabaran diatas merupakan hal- hal yang perlu dibenahi agar kedepannya kampus Telkom University menjadi semakin lebih baik. Memang diperlukan dana dan tenaga yang cukup besar, serta dibutuhkan kerja sama dari pihak luar dan dalam kampus agar bisa terealisasi. Semoga segala target dalam perwujudan green campus dapat terealisasikan tepat waktu pada than 2030. Semua hal yang perlu dibenahi di Telkom University ini merupakan opini pribadi saya yang merasakan selama melakukan kegiatan kuliah disini.