Blog entry by REINALD MARIEL
Bagaimana Saya Sebagai Mahasiswa Telkom University Mengamati Kondisi Lingkunan Tel-U
Reinald Mariel
EL-46-04
1102223103
Banyak hal yang dapat kita diamati di lingkungan sekitar kita. Salah satu lingkungan yang dapat kita amati adalah lingkungan kampus. Setiap orang memiliki pandangannya masing-masing terhadap setiap apa yang terjadi di sekitarnya. Dan disini, kita akan membahasnya.
Halo semuanya, perkenalkan nama saya Reinald, jurusan S1 Teknik Elektro dari kelas EL-46-04. Kali ini, saya ingin menyampaikan beberapa tanggapan atau pandangan saya terhadap beberapa aspek yang ada di lingkungan Telkom University. Beberapa aspek yang akan saya bahas dalam blog kali ini adalah: SDGs (Sustainable Development Goals) di TelU, Kebhinekaan di TelU, Gerakan Lingkungan di TelU, Renewable energy di TelU, dan pengaturan penggunaan kendaraan bermotor di TelU. berikut adalah pembahasannya.
Sustainable Development Goals di Tel-U
Sustainable Development Goals itu sendiri (atau bisa disingkat SDGs) adalah suatu rencana aksi global yang di sepakati oleh anggota PBB di seluruh dunia yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, kelaparan, masalah ekonomi, dan krisis dunia yang lain. SDGs sendiri memiliki 17 jenis tujuan yaitu: Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Kesetaraan Gender, Air Bersih dan Sanitasi layak, Energi Bersih dan Terjangkau, Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi, Industri, Inovasi dan Infrastruktur, Berkurangnya Kesenjangan, Kota dan Komunitas Berkelanjutan, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, Penanganan Perubahan Iklim, Ekosistem Laut, Ekosistem Daratan, Perdamaian, Keadilan, kelembagaan yang Tangguh, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Dari aspek-aspek yang sudah disebutkan, pandangan saya terhadap lingkungan Tel-U mengacu pada aspek tersebut adalah lingkungan Tel-U sudah mengaplikasikan SDGs di lingkungan kampus. Seperti pendidikan yang sudah berkualitas dengan kurikulum yang memadai dan dosen yang berkompeten serta sarana baik infrastruktur maupun fasilitas yang menunjang kegiatan mahasiswa. Ketersediaan air bersih, kebersihan lingkungan, serta tatanan lingkungan kampus yang baik membuat kegiatan di kampus menjadi nyaman dan kondusif.
Kebhinekaan di Tel-U
Untuk kebhinekaan di lingkungan Tel-U, menurut saya sudah diterapkan dengan baik. Dimana ini juga mencangkup aspek kesetaraan gender dalam SDGs. Contoh pengaplikasian kebhinekaan di lingkungan Tel-U adalah seperti setiap mahasiswa memiliki rasa kebhinekaan pada ras, suku, dan agama, sehingga dilingkungan Tel-U tidak ada rasisme dan perundungan karena keberagaman ras, suku, dan agama. Di lingkungan Tel-U juga disediakan tempat ibadah yang memadai dan matakuliah agama sesuai dengan agama yang diakui di Indonesia. Tidak hanya agama, namun kebhinekaan yang ada juga mencangkup budaya, serta suku bangsa. Dimana terdapat UKM kedaerahan yang dapat mewadahi mahasiswa Telkom University yang berasal dari berbagai daerah. Kebhinekaan juga diterapkan oleh seluruh civitas yang bekerja di lingkungan Tel-U. Contohnya adalah saling menghargai dan menghormati antar civitas, sehingga tidak ada kesenjangan sosial antara mahasiswa dan dosen dengan pekerja yang bekerja di Telkom University.
Gerakan Lingkungan di Tel-U
Kegiatan Penyebaran 1000 Lubang Biopori di Lingkungan Telkom University (Bandung, 24-25 Oktober 2019)
Gerakan lingkungan yang sudah dilakukan oleh seluruh civitas Tel-U adalah seperti adanya kegiatan peduli lingkungan seperti kegiatan yang rutin dilakukan oleh UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) ASTACALA, dimana UKM ini sendiri bergerak dibidang kecintaan alam dan kegiatan rutin yang mereka lakukan adalah "Jumat Bermanfaat", dimana kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan kampus agar tetap terjaga. Ada juga program Green Campus, dimana program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kampus yang bersih, sehat, dan asri, serta nyaman demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar.
Menurut saya, dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan demi lingkungan Telkom university, membuat lingkungan kampus menjadi bersih dan nyaman untuk kegiatan perkuliahan. Dengan program Green Campus, membuat lingkungan Tel-U menjadi hijau dan asri.
Renewable Energy di Tel-U
Renewable energy atau energi terbarukan itu sendiri adalah energi yang dapat kita dapatkan secara terus menerus dengan memanfaatkan proses alam yang berkelanjutan, seperti sinar matahari, angin, air yang mengalir, proses biologi, dan geothermal. Di Tel-U sendiri sebagian sudah memanfaatkan renewable energy, seperti pada lampu penerangan jalan yang sudah menggunakan solar panel dan lampu LED pada setiap lampunya. Serta penggunaan sepeda dan penyediaan tempat parkir sepeda sebagai sarana pendukung dalam penggunaan renewable energy di lingkungan Telkom University.
Menurut saya, penerapan renewable energy di lingkungan Tel-U sendiri sudah sangat baik. Saya juga setiap kali berjalan-jalan di lingkungan Tel-U sering kali melihat sepeda atau motor listrik yang berjalan di sekitar lingkungan Tel-U. Hanya saja belum semua, seperti kendaraan TUC (Telkom University Car) yang tiga dari empat unit masih menggunakan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak. Mungkin bisa saja mengganti unit yang masih menggunakan bahan bakar minyak dengan kendaraan yang menggunakan listrik.
Pengaturan Penggunaan Kendaraan Bermotor di Tel-U
Untuk pengaturan penggunaan kendaraan bermotor, sudah disediakan lahan parkiran bagi setiap civitas yang membawa kendaraan, baik lahan parkir motor maupun mobil. Lahan parkirannya pun cukup luas dan tersebar di setiap pintu masuk (gate). Namun ini tidak diiringi dengan fasilitas jalan yang baik, baik di sekitar Tel-U (jalan raya) dan juga jalan yang ada di dalam parkiran. Jalanan yang ada tidak cukup layak digunakan dikarenakan terdapat lubang yang cukup besar dan jalan tidak rata, sehingga cukup membahayakan pengendara yang melewati jalan tersebut. Jalanan di parkiran motor pun tidak semuanya bagus, karena hanya sebagian parkiran yang menggunakan paving block dengan tekstur tanah yang rata, sehingga banyak lubang di parkiran, terlebih parkiran motor. Sehingga bila terjadi hujan, suasana parkiran motor jadi sangat becek, dan penyerapan air di daerah parkiran pun kurang efektif sehingga bila terjadi hujan besar daerah parkiran menjadi banjir. Penerangan pada daerah parkiran pun cukup minim, sehingga sulit untuk mengetahui posisi kendaraan pada saat suasana sudah malam atau gelap. Mungkin hal ini dapat diperbaiki dengan perataan tanah yang ada di parkiran serta menambahkan sumber resapan air di sekitar parkiran.
Mungkin cukup sekian penyampaian dari pengamatan saya terhadap kondisi yang ada di lingkungan Tel-U. Semoga apa yang sudah saya sampaikan di atas bisa menjadi masukan ke depannya sehingga lingkungan Telkom University dapat menjadi lebih baik lagi. Kurang lebih nya mohon maaf, sekian dari saya, terima kasih.
Referensi:
https://sdgs.un.org/
https://telkomuniversity.ac.id/upaya-telkom-university-dalam-menciptakan-kampus-hijau/
https://greencampus.telkomuniversity.ac.id/1000-lubang-biopori-tersebar-di-kawasan-telkom-university/
https://greencampus.telkomuniversity.ac.id/energy-climate-change/