Entri blog oleh MOH ELDIVO ALSYAWAL OTOLUWA

Siapa pun di dunia

Kebhinekaan dalam Kehidupan Mahasiswa


    Ketika berbicara mengenai kebhinekaan, kebanyakan dari kita langsung memikirkan semboyan dari NKRI, yakni Bhineka Tunggal Ika. Semboyan ini terpampang pada lambang negara,dimana slogan tertulis di atas pita dan dicengkram oleh burung garuda. Secara harfiah, Bhineka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu. Makna dari semboyan ini adalah persatuan Indonesia sebagai satu kesatuan walaupun Indonesia memiliki berbagai kelompok dari sistem budaya yang berbeda-beda.

    Kebhinekaan sendiri berbicara mengenai perbedaan dan keberagaman yang ada di Indonesia. Keberagaman ras, suku, budaya, kepercayaan dan agama menjadi pondasi utama berdirinya Indonesia. Adanya perbedaan tidak menjadi halangan untuk berinteraksi dan membantu sesama. Dengan adanya kebhinekaan ini, masyarakat Indonesia dapat mempererat persatuan.

    Dalam lingkungan Telkom University sendiri, kebhinekaan sangatlah kental di kalangan mahasiswa. Pertemanan antar mahasiswa di lingkungan kampus tidak memndang ras, suku, agama, dan latr belakang budaya mahasiswa. Banyak mahasiswa yang berbaur atas dasar kepentingan akademik bersama. Hal ini menjadi pengancur dinding pembatas antar mahasiswa.

    Dengan adanya kesadaran akan kebhinekaan, mahasiswa menjadi lebih leluasa untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kampus, baik kegiatan akademik maupun kegiatan non-akademik. Mahasiswa menjadi lebih toleran antar satu sama lain karena adanya kebhinekaan dalam diri-masing-masing mahasiswa. Sikap toleransi antar sesama menjadikan mahasiswa yang tidak saling mendiskriminasi terhadap suku, ras, budaya, dan kepercayaan yang berbeda.

    Selain sikap toleran, kebhinekaan juga menciptakan mahasiswa yang bijak dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan baik dalam kelas maupun organisasi luar kelas sangat mempertimbangkan opini dari berbagai pihak. Kebutuhan bersama menjadi elemen utama dalam pengambilan keputusan, sehingga tidak ada pihak yang didiskriminasi dan/atau disusahkan.

    Penerapan kebhinekaan ini melahirkan mahasiswa yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Dengan adanya persatuan dan kesatuan dalam lingkup mahasiswa, penerapan semboyan Bhineka Tunggal Ika dapat terwujud. Dengan ini, tercipta mahasiswa yang nasionalis, bijak, dan toleran antar sesama.




[ Mengubah: Jumat, 18 November 2022, 20:30 ]