Blog entry by KRESNA ARIEF RAHMAN

Picture of KRESNA ARIEF RAHMAN
by KRESNA ARIEF RAHMAN - Friday, 18 November 2022, 3:32 PM
Anyone in the world

Telkom University merupakan kampus swasta terbaik di Indonesia, dan para mahasiswa yang ada di Telkom University berasal  dari berbagai provinsi, tidak hanya dari Indonesia melainkan dari negara lain pun ada yang berkuliah di Telkom Univeristy. Bisa kita simpulkan bahwa pada lingkungan Telkom University, peran Kebhinekaan dan Bhinneka Tunggal Ika ini mempunyai peran yang luar biasa, karena bisa dijadikan pedoman kelangsungan hidup di Telkom Universitysebagai toleransi dalam semua perbedaan yang dimiliki mahasiswa dari berbagai provinsi maupun di berbagai penujuru negara.

    Bhinneka Tunggal Ika adalah “Berbeda beda tetapi tetap satu.” Arti semboyan bhinneka tunggal ika begitu mencerminkan bangsa indonsia yang terdiri dari beragam budaya.  Walaupun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang beraneka ragam namun semuanya merupakan suatu kesatuan NKRI. Para tokoh bangsa sendiri kemudian menyadari tantangan yang harus mereka hadapi karena kemajemukan tersebut. Keberagaman ini kemudian menjadi realitas yang tak dapat dihindari adanya. Ke Bhinnekaan sebagai sebuah hakikat realitas yang sudah ada dalam bangsa, sedangkan ke Tunggal Ika-an merupakan cita-cita kebangsaan.

    Bhineka Tunggal Ika dalam Telkom University dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, misalkan dari hal-hal kecil yang mempunyai arti besar seperti bermusyawarah jika ada perbedaan pendapat, saling membantu sesama, menghargai adanya perbedaan, dan menyadari bahwa kita semua adalah satu Indonesia. Tidak hanya itu para mahasiswa juga menerapkan perilaku toleransi, keadilan yang setara, dan gotong royong. Dengan itu kehidupan di kampus Telkom University akan berjalan dengan tentram dan sejahtera.

   Saya sebagai mahasiswa Telkom University mengalami perbedaan budaya, contohnya yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari saya. Saya memiliki beberapa teman dengan suku yang berbeda dari saya, perbedaan tersebut dapat dilihat dari cara mereka berbicara menggunakan bahasa yang lebih baku, yang di mana mereka memiliki aksen suku itu tersendiri.  Sedangkan, saya sendiri menggunakan bahasa sehari-hari yang berbeda jauh dari bahasa mereka. Walau begitu, saya menemukan keunikan dan ciri khas salah satu budaya yang sering saya dengar, meskipun di awal belum terbiasa dengan perbedaan ini, tetapi lambat laun saya mulai terbiasa dengan keunikan itu sendiri.