Blog entry by NABIL AL FA'IQ RINOVKA
Makna Kebhinekaan
Kebhinekaan diberi pengertian/makna dengan mengadaptasi konsep multikulturalisme, yaitu adanya kesediaan untuk menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan, tanpa mempedulikan perbedaan budaya, etnik, jender, bahasa, ataupun agama.
Kebhinekaan artinya beraneka ragam, bermacam-macam yang mengarah pada adanya perbedaan dalam masing-masing kehidupan. Masyarakat merupakan kelompok manusia atau individu yang secara bersama-sama tinggal di suatu tempat dan saling berhubungan.
Indonesia merupakan Negara Kesatuan yang terdiri dari ribuan pulau. Setiap pulau atau wilayah memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi budaya, adat istiadat, kesenian, maupun bahasa. Indonesia juga terdiri dari berbagai suku bangsa yang memeluk agama berbeda. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan multikultural. Keberagaman ini akan menjadi modal sosial yang besar untuk membangun bangsa dan negara yang maju dan sejahtera.
Keberagamaan ini merupakan anugrah terindah dari Tuhan Yang Maha Esa. Keberagaman ini harus dilestarikan dan dikelola dengan baik sehingga tidak berpotensi menjadi sumber konflik. Semboyan Bhineka Tunggal Ika (Walau Berbeda Beda Tetap Satu Jua) menggambarkan keragaman penduduk Indonesia, sekaligus pemersatu dan pengikat semua anggota kelompok sosial yang berbeda-beda. Kebhinekaan harus dipahami sebagai kekuatan pemersatu bangsa. Menerima perbedaan sebagai sebuah kekuatan, bukan sebagai ancaman atau gangguan.
Kita patut bersyukur karena umat Hindu dikenal sangat menjunjung tinggi perbedaan dan kebhinekaan dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu, umat Hindu terus meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara dengan toleransi kebhinekaan, guna mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.
Ancaman Kebhinekaan
Menguatnya gejala intoleransi agama disertai dengan munculnya radikalisme serta fundamentalisme agama. Intoleransi agama mengancam kebhinekaan karena ia merupakan tindakan diskriminasi, pengabaian, larangan atau pengutamaan yang didasarkan pada agama atau kepercayaan. Akibat intoleransi ini adalah peniadaan atau pengurangan pengakuan atau pelaksanaan hak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan mendasar atas dasar kesetaraan.
Kasus-kasus intoleransi agama di Indonesia pada umumnya didominasi oleh kekerasan dan penyerangan, penyebaran kebencian, pembatasan berpikir dan berkeyakinan, penyesatan dan pelaporan kelompok yang diduga sesat, pembatasan aktivitas atau ritual keagamaan, pemaksaan keyakinan, dan konflik tempat ibadah.
Kesimpulan
Masyarakat merupakan kelompok manusia atau individu yang secara bersama-sama tinggal di suatu tempat dan saling berhubungan.
Hal ini menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan multikultural.
Keberagaman ini akan menjadi modal sosial yang besar untuk membangun bangsa dan negara yang maju dan sejahtera.
Semboyan Bhineka Tunggal Ika menggambarkan keragaman penduduk Indonesia, sekaligus pemersatu dan pengikat semua anggota kelompok sosial yang berbeda-beda.
Karena itu, umat Hindu terus meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara dengan toleransi kebhinekaan, guna mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.
Akibat intoleransi ini adalah peniadaan atau pengurangan pengakuan atau pelaksanaan hak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan mendasar atas dasar kesetaraan.
Kasus-kasus intoleransi agama di Indonesia pada umumnya didominasi oleh kekerasan dan penyerangan, penyebaran kebencian, pembatasan berpikir dan berkeyakinan, penyesatan dan pelaporan kelompok yang diduga sesat, pembatasan aktivitas atau ritual keagamaan, pemaksaan keyakinan, dan konflik tempat ibadah.