Entri blog oleh DEVRIZAL ALDERON
NIM : 1102223216
Kelas : EL-46-07
Penggunaan Kendaraan Bermotor Di Kawasan TEL-U Dan Kondisi Fasilitas Parkir TEL-U
Oleh: Devrizal Alderon
Hallo para telutizen,
Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang Penggunaan Kendaraan bermotor beserta fasilitasnya. Kendaraan bermotor menjadi pilihan utama mayoritas telutizen untuk beraktivitas, dikarnakan motor merupakan alat transportasi yang praktis dan fleksibel untuk dikendarai. Tanpa kendaraan motor aktifitas sehari-hari telutizen akan lebih lamban dan sulit berkembang.
Kepadatan penggunaan kendaraan bermotor ini tentunya berpengaruh dalam ketersediaan fasilitas lahan parkir yang ada di TEL-U. Bisa kita lihat terutama di parkiran asrama, masih banyak telutizen yang berparkir sembarangan walaupun sudah ada palang larangan parkir. Hal ini membuat fasilitas parkir tidak berjalan dengan baik dan mengganggu telutizen lainnya dalam beraktivitas.
Telutizen juga masih suka kebut-kebutan, masih banyak yang tidak menaati aturan jalur jalan, banyak telutizen yang mengendarai motor melalui jalur mobil. hal ini membahayakan warga telkom yang lain.Masih banyak juga warga telkom terutama mahasiswa yang memasang aksesoris motor secara berlebihan. Terutama Lampu 'alis' yang bisa mengganggu pengelihatan telutizen dan kenalpot 'brong' yang bisa mengganggu kenyamanan telutizen.
Selain hal diatas, saya juga ingin membahas tentang kekurangan-kekurangan fasilitas parkir itu sendiri. Kurangnya resapan air yang menyebabkan banyak genangan air di area parkir saat hujan, genangan air itu jika dilewati motor akan menghasilkan cipratan air kotor yang dapat mengotori seragam para telutizen sekitar. Genangan air itu pun dapat merusak jalan dan membuat jalan yang berlubang. Jalan yang berlubang sangatlah membahayakan karena dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal.Penerangan di sekitar parkiran juga masih minim, bahkan di area tertentu tidak terdapat pencahayaan sama sekali, sehingga membuat telutizen kesulitan untuk mencari kendaraanya dan jika ingin keluar dari parkiran pun susah.
Mungkin hal-hal tersebut bisa diatasi dan diperbaiki, seperti ketersediaan parkir bisa diatasi dengan cara telutizen untuk mengurangi beraktivitas menggunakan kendaraan bermotor, biasakan untuk berjalan kaki atau juga bisa memakai fasilitas TUC seperti tuk-tuk terutama telutizen yang tinggal di asrama telkom, selain dapat mengurangi kepadatan parkir, juga dapat membuat tubuh sehat. Telutizen sendiri harus lebih sadar akan kenyamanan telutizen yang lain, mengurangi aksesoris motor dan tidak kebut-kebutan dan mematuhi jalur jalan harus dilaksanakan untuk memperbaik kenyamaan dan ketentraman warga TEL-U. Untuk masalah jalan bisa dilaksanakan perataan tanah yang ada di parkiran serta menambahkan sumber resapan air di sekitar parkiran. Penambahan pencahayaan di area tertentu juga penting.
Demikianlah artikel ini berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya sebagai seorang mahasiswa dan telutizen. Semoga apa yang sudah saya sampaikan di atas bisa menjadi masukan ke depannya sehingga lingkungan Telkom University dapat menjadi lebih baik lagi dan setiap orang dapat menikmati lingkungan Telkom University dengan nyaman dan maksimal.