Entri blog oleh MALIKDAFA GANDARA

Siapa pun di dunia


Gedung tokong nanas merupakan salah satu gedung kuliah umum pada Telkom university yang telretak pada tengah-tengah kampus, gedung tokon nanas juga memiliki tinggi 10 lantai dan hanya memiliki 4 lift pada dua sisi yang berhadapan satu sama lain. Gedung kuliah umum atau yang biasa kita sebut tokong nanas ini memiliki banyak keluhan, salah satunya adalah sirkulasi udara pada ruangan kelasnya yang sangat minim. Selain itu juga seharusnya ruangan kelas di fasilitasi Air Conditioner / AC, karena pada saat para mahasiswa sedang beraktifitas di dalam kelas ataupun sedang melakukan pembelajaran mereka maupun saya selalu mengeluhkan betapa panasnya ruangan kelas di tokong nanas tersebut. Rfid atau yang bisa juga disebut dengan alat tapping kartu di setiap kelas pada gedung tokong nanas memiliki respon yang sangat jelek, sehingga saat kita ingin melakukan absen dan melakukan tapping kartu pada alat Rfid pasti selalu lama untuk terdeteksi ataupun terkadang kartu yang sedang kita tapping itu tidak terdeteksi. Kemungkinan paling besar ialah alat Rfid yang sudah termakan usia atau telah usang sehingga kinerja dari alat tersebut sudah tidak sempurna lagi atau sudah tidak efektif. Lemahnya daya deteksi pada Rfid tersebut sangat mengganggu atau menyusahkan para mahasiswa karena harus menunggu lama saat mengantri saat melakukan absen. 

 

  1. Suhu ruangan yang terlalu panas. 

 

Ruangan panas bisa mempengaruhi kinerja otak maupun respon otak. Saya sendiri merasakan dampak dari suhu rungan yang suhunya panas atau oksigen yang terasa kurang, dampaknya tersebut adalah tubuh berkeringat dan menjadi tidak konsen atau fokus dalam melakukan pembelajaran dalam ruangan pada gedung Tokong nanas. Padasaat siang hari, ruangan pada gedung tokong nanas suhunya melebihi suhu ruangan yang cocok untuk di pakai belajar, hal tersebut merugikan bagi mahasiswa maupun dosen yang sedang mengajar pada waktu siang hari maupun sore hari. Suhu yang optimal untuk kinerja otak yang sempurna adalah pada kisaran 20 sampai dengan 25 derajat celcius, jika suhu ruangan di bawah suhu 20 derajat celcius maka akan terlalu dingin sehingga sama saja dengan ruangan yang panas dimana kinerja otak maupun konsentrasi mahasiswa maupun dosen akan terganggu. Sebaliknya jika suhu ruangan di atas 25 derajat celcius maka sama saja dengan suhu yang di bawah 20 derajat celcius dimana kierja dan kemampuan otak terganggu dan konsentrasi mahasiswa maupun dosen akan sangat terganggu. 

 

Saya mengusulkan untuk semua ruangan kelas untuk di beri AC (Air Conditioner), minimal satu ruangan kelas memiliki satu buah AC untuk cukup menyejukan ruangan kelas tersebut supaya mahasiswa dan dosen menjadi nyaman jika sedang beraktifitas dalam ruangan kelas di dalam gedung tokong nanas. Setidaknya diberikan satu buah AC berPK kecil pada setiap ruangan untuk sekedar menyejukan ruangan kelas pada gedung tokong nanas karena adanya AC akan sangat berdampakbaik bagi mahasiswa yang sedang beraktifitas maupun dosen yang sedang mengajar. 

 

  1. Lift yang terlalu padat. 

 

Gedung kuliah umum 3 atau yang sering di sebut denagn Tokong nanas yang memiliki 10 lantai dan memiliki hampir 200/lebih ruangan yang aktif di gunakan dan hanya memiliki 4 lift, lift pada gedung tokong nanas selalu di padati oleh mahasiswa yang ingin melakukan pembelajaran pada kelas nya masing-masing sehingga jika kita ingin menaiki lift selalu padat dan memakan waktu yang cukup lama untuk menunggu lift yang kosong. Dengan padatnya lift pada gedung tokong nanas membuat para mahasiswa maupun dosen terpaksa menggunakan tangga, jika kita ingin mencapai lanta atas atau lanta yang cukup tinggi sangat menguras tenaga sehingga jika kita baru sampai ruangan kelas pasti kita sudah berkeringat dan juga ngos-ngosan. 

 

Usulan untuk masalah tersebut adalah dengan menambah lift pada gedung Tokong nanas sehingga mempermudah mahasiswa dan juga untukpara dosen yang ingin mengajar, bisa juga dengan meningkatkan kapasitas lift tersebut supaya menjadi efektif dan memudahkan para dosen dan mahasiswa. Lift tersebut sebaiknya di perbanyak jumlahnya pada keempat sese gedung minimal ada dua lif dengan total minimal 8 lift di gedung tokong nanas ini, agar tangga pada gedung tersebut hanya di gunakan untuk keadaan darurat saja dikarenakan tangga tersebut sangatramai dan jika pada keadaan darurat akan sangat kacau karena tangga di geding Tokong nanas digunakan untuk jalan naik ke lantai atas yang paling sering digunakan. 

 

  1. Alat Rfid / alat tapping kartu yang tidak sulit untuk mendeteksi kartu. 

 

Rfid (Radio frequency identification) merupakan sebuah alat yang mampu memancarkan gelombang elektromagnetik untuk mengubah antara data terminal dengan sebuah objek seperti contohnya KTM (Kartu Tanda Mahasiswa). Rfid atau yang bisa juga disebut dengan alat tapping kartu di setiap kelas pada gedung tokong nanas memiliki respon yang sangat jelek, sehingga saat kita ingin melakukan absen dan melakukan tapping kartu pada alat Rfid pasti selalu lama untuk terdeteksi ataupun terkadang kartu yang sedang kita tapping itu tidak terdeteksi. Kemungkinan paling besar ialah alat Rfid yang sudah termakan usia atau telah usang sehingga kinerja dari alat tersebut sudah tidak sempurna lagi atau sudah tidak efektif. Lemahnya daya deteksi pada Rfid tersebut sangat mengganggu atau menyusahkan para mahasiswa karena harus menunggu lama saat mengantri saat melakukan absen. 

 

Dari keluhan di atas saya mengusulkan untuk memperbaharui alat Rfid atau alat untuk absen ke alat yang lebih modern dan alat yang lebih bagus karena alat yang sekarang di gunakan telah usang dan tidak bekerja dengan sempurna. Ataupun setidaknya untuk memperbaiki alatnya supaya bisa memudahkan mahasiswa dan para dosen untuk memperoleh absen supaya tidak ada kekeliruan dalam menginput data absen, dikarenakan ketika melakukan absen dengan cara tepping kartu terkadang saat alat mengeluarkan bunyi yang mengartikan jika kartu telah terdeteksi tetapi terkadang data nya tidak terperoleh atau tidak masuk sehingga siswa yang terkendala seperti tidak terdeteksi absen nya di data absen dia di anggap alfa jika sehingga dosen selalu mengabsen secara manual untuk antisipasi jika ada yang terkendala saat melakukan absen. 

 

Bersdasarkan data-data yang telah saya sampaikan bisa saya simpulkan bahwa gedung Tokong nanas atau gedung kuliah umum 3 ini masih banyak memiliki kekurangan tetapi saya sudah cukup puas dengan fasilitas yang di sediakan oleh Telkom University. Namun masih sangat disayangkan gedung tokong nanas masih kurang dari kata sempurna dan juga banyak keluhan yang di dapat semoga dari saran dan usulan yang telah saya berikan walaupun usulan atau saran yang saya berikan mungkin akan memakan banyak biaya pada perbaikannya tersebut. Maka dari itu saya berharap agar setiap masalah atau keluhan yang saya berikan bisa segera teratasi sehingga Telkom University bisa semakin lebih baik dan lebih maju dan menjadi universitas swasta terbaik di indonesia. Sekian yang dapat saya sampaikan, saya Malikdafa Gandara dengan NIM 1102223283 kelas EL-46-05, Terim Kasih.