Blog entry by ANDI MOHAMMAD FADHIL
Utilitas Sumber Daya Terbaharukan
Di Telkom University
Seiringnya penggunaan bahan bakar fosil atau dengan nama lain bensin merupakan sumber utama energi dalam kehidupan sehari - hari. Akan tetapi, sumber energi ini memiliki dampak negatif yang memiliki kerugian jangka panjang yaitu hasil pembakaran yang tidak sempurna membuat lingkungan menjadi buruk seiring dengan waktu. Namun, bahan bakar fosil sangatlah terbatas sehingga pada masa yang akan mendatang akan menjadi semakin menipis. Diperkirakan pada tahun 2050 akan terjadi krisis energi yang membuat kita harus berinovasi. Oleh karena itu, konsep energi terbaharukan menjadi solusi dari semua itu.
Sumber energi alami dapat disegarkan tanpa henti dan terus menerus, energi terbaharukan adalah salah satu energi yang dapat didaur ulang secara bebas. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang semakin canggih, energi terbaharukan dapat diproduksi dan digunakan sebagai sumber energi alternatif menggantikan bahan bakar fossil.
Di dalam daerah kampus Telkom University, beberapa konsep sumber energi terbaharukan mulai diimplementasikan. Sebagai contoh; panel surya banyak digunakan diberbagai gedung di daerah kampus. Dengan program "Green Campus" Telkom University yang berfokus dalam sustainability dan hijau.
Apa Itu Panel Surya?
Panel Surya adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan konsep fisika yang disebut efek photovoltaic. Energi listrik yang telah dihasilkan selanjutnya akan disimipan ke dalam sebuah baterai, kemudian digunakan untuk keperluan sehari - hari.
Bagaimana Cara Panel Surya Bekerja?
Secara sederhana, cara kerja panel solar adalah dengan menyerap cahaya matahari dan menapung energi yang dihasilkan ke dalam sebuah baterai. Dengan demikian, sistem bisa berjalan meskipun di sore hari, malam hari, atau ketika kondisi hujan. Selain itu, terdapat kabel yang terintegrasi dengan instalasi listrik di dalam rumah. Ketika ada konsumsi listrik dari barang elektronik, misalnya ketika menyalakan televisi, secara otomatis tenaga listriknya diambil dari baterai.
Kelemahan Panel Surya
Dari semua kelebihan panel surya, ada beberapa kelemahan yaitu panel surya sangat bergantung dengan cuaca. Karena bergantung dengan intensitas cahaya matahari yang selanjutnya akan diubah menjadi energi listrik membuat sumber energi ini menjadi tidak konsisten dalam beberapa kondisi.
Penggunaan Panel Surya di daerah Telkom University masih terbilang kurang dalam mengimplemetasikanya secara efisien dan efektif. Banyak dari aspek ini yang masih harus diperbaiki dan disempurnakan. Ada beberapa contoh penggunaan panel surya dalam daerah telkom yaitu:
1. Penggunaan Panel Surya sebagai Sumber energi sekunder
Penggunaan panel surya di berbagai atap gedung dari asrama hingga gedung akademi, conthnya di atas gedung asrama dan student center ada beberapa baris panel surya. Konsepnya ketika sumber listrik pertama mati maka generator akan dinyalakan untuk mengaliri gedung tersebut untuk beberapa saat hingga sumber listrik pertama turun. Tanpa itu maka tidak ada listrik yang akan terus mengalir dan akhirnya akan menjadi gelap gulita.
berbeda dengan generator, panel surya bergantung pada baterai untuk menyimpan daya energi. Baterai memiliki kapasitas yang terbatas sehingga pada waktunya, kapasitas baterai akan kosong dan tidak dapat mengaliri listrik. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi untuk mengembangkan baterai yang memiliki kapasitas besar dan tidak memakan tempat yang banyak.
2. Penggunaan Panel Surya pada atap kendaraan
Dengan berkembangnya kepopuleran kendaraan EV (Electric Vehicle) membuat inovasi kendaraan yang hijau tanpa emisi semakin lama semakin berkembang. Sustainability dari kendaraan EV ini sangatlah dipentingkan karena tidak perlu pengisian ulang baterai atau menggantinya. Oleh karena itu teknologi panel surya yang ditempatkan pada atap kendaraan membuat efisiensi kendaraan EV mampu menempuh jarak yang lebih besar
Shuttle Bus dan Kendaraan keamanan Telkom University masih menggunakan sumber energi konvensional. seiring inovasi kita dapat menggantikan kendaraan tersebut menjadi hijau dan tanpa emisi yang akan mencemari lingkungan.