Entri blog oleh M.RAIHAN NAUFAL AL-FARISI

Gambar dari M.RAIHAN NAUFAL AL-FARISI
oleh M.RAIHAN NAUFAL AL-FARISI - Senin, 14 November 2022, 22:54
Siapa pun di dunia

Indonesia merupakan negara yang memiliki karakteristik penduduk sangat beragam ditinjau dari suku, ras, agama, budaya, dan bahasa. Keragamaman dan perbedaan bukan untuk dipertentangkan,  tetapi harus dikelola supaya bisa hidup rukun berdampingan dalam sebuah harmoni dan kedamaian Bersama, dan disini kebhinekaan punya peran penting untuk menyatukan semua perbedaan itu menjadi satu kesatuan.

Makna dari Kebhinekaan itu dengan mengadaptasi konsep multikulturalisme, yaitu adanya kesediaan untuk menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan, tanpa mempedulikan perbedaan budaya, etnik, jender, Bahasa, ataupun agama. Dan kebhinekaan ini sangat berkaitan dengan bhinneka tunggal ika.

Bhinneka tunggal ika itu adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia. Frasa bhinneka tunggal ika ini berasal dari kitab sutasoma yaitu karangan Mpu Tantular yang memiliki arti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Jadi semboyan ini sangat sesuai dengan bangsa Indonesia yang mempunyai keaneka ragaman budaya, agama, suku, ras, dan Bahasa.

Makna dari bhinneka tunggal ika adalah walaupun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang beraneka ragam namun semuanya merupakan suatu kesatuan NKRI.

Bisa kita ketahui bahwa Telkom University ini merupakan kampus swasta terbaik di Indonesia, dan para mahasiswa yang ada di Telkom University berasal dari berbagai provinsi tidak hanya dari Indonesia melainkan dari negara lain pun ada yang berkuliah di Telkom University. Dengan makna dari kebhinekaan dan bhinneka tunggal ika ini, kita bisa menyimpulkan bahwa pada lingkungan Telkom University  peran kebhinekaan dan bhinneka tunggal ika ini mempunyai peran yang sangat penting, karena bisa dijadikan pedoman kelangsungan hidup di Telkom University sebagai toleransi dalam semua perbedaan yang dimiliki mahasiswa dari berbagai provinsi maupun negara lain.

 

Referensi

https://www.blog-guru.web.id/2015/11/bhinneka-tunggal-ika.html?m=0

https://pskp.kemdikbud.go.id/assets_front/images/produk/1-gtk/kebijakan/2017_PENDIDIKAN_KEBHINEKAAN_DI_SATUAN_PENDIDIKAN.pdf

 

 

 


[ Mengubah: Senin, 14 November 2022, 22:58 ]